Impor emas India terganjal regulasi pemerintah

Sindonews.com - Aktivitas pedagang emas di India, pembeli logam mulia terbesar di dunia, terjepit setelah importir berhenti melakukan pengiriman karena ketidakpastian kebijakan impor baru pemerintah. Padahal, harga emas jatuh lebih dari 1,5 persen ke level terendah dalam sepekan.

Untuk menutup rekor defisit perdagangan, India mengikat impor emas bagi konsumen domestik sebagian dialihkan untuk ekspor, yang membantu memotong ketersediaan di pasar lokal sebesar 60 persen. Pemerintah juga telah menaikkan pajak impor emas tahun ini sebanyak dua kali, menjadi 8 persen.

"Ada krisis saham, di mana importir menunggu kejelasan dari pemerintah. Jika ada kebangkitan permintaan, premi akan naik lebih lanjut," kata Harshad Ajmera, pemilik grosir JJ Gold House, Kolkata, seperti dilansir dari Reuters, Jumat (2/8/2013).

Impor emas pada Juni turun hampir 81 persen menjadi 31,5 ton dari rekor 162 ton pada Mei, dan Menteri Keuangan P Chidambaram mengatakan, impor meningkat kembali pada Juli, tanpa memberikan rincian.

"India berharap mengimpor emas jauh di bawah 845 ton yang dikapalkan tahun lalu," kata Chidambaram.

Pada 14.22 GMT, emas aktif untuk pengiriman Oktober di Multi Commodity Exchange (MCX) 1,49 persen lebih rendah di harga 27.518 rupee per 10 gram, setelah memukul rendah 27.385 rupee, level yang terakhir terlihat pada 26 Juli.