Harga lima komoditas ini wajib turun setelah Lebaran

Selasa, 06 Agustus 2013 - 12:00 WIB
Harga lima komoditas...
Harga lima komoditas ini wajib turun setelah Lebaran
A A A
Sindonews.com - Badan Pusat Statistik (BPS) Depok mencatat terdapat lima komoditas barang yang harganya melonjak drastis saat Ramadan dan menjelang Lebaran. Yakni, cabai rawit merah, kentang, bawang merah, ayam ras potong, dan daging sapi.

Kasie Neraca Wilayah dan Analisis BPS Kota Depok, Bambang Pamungkas mengatakan, seharusnya pada Juli, kenaikan harga sudah selesai akibat kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Tetapi, lanjutnya, kenaikan harga selanjutnya disusul Ramadan dan menjelang Lebaran, sehingga permintaan meningkat.

"Harusnya kalau kenaikan harga BBM sudah selesai dampaknya pada Juli, karena tarif angkutan kan sudah selesai. Tetapi lima komoditi ini yang harus dibenahi. Pemerintah harus menjamin lima komoditi ini harganya kembali turun usai Lebaran," ujarnya kepada wartawan di Depok, Selasa (6/8/2013).

Jika tidak, kata Bambang, maka dampaknya inflasi terus naik dan uang semakin tak bernilai. Akibatnya, tentu buruh akan kembali menuntut kenaikan upah.

"Ini kalau tak segera dibenahi multiplayer efeknya banyak. Padahal, ketika mereka minta naik upah, pengusaha kan juga kena dampak. Sementara karyawan menaikan output kerja enggak? Ketika enggak, perusahaan untung dari mana. Akhirnya perusahaan akan pangkas pegawai, dampak ekonominya bagaimana," jelas dia.

Namun, Bambang menegaskan bahwa Di Depok meski permintaan tinggi dan harga naik, tetapi daya beli masyarakatnya juga tetap tinggi. Semestinya, lanjut Bambang, pemerintah menggelar pasar murah cabai atau bawang untuk menurunkan harga.

Menurutnya, pasar rakyat harus ada dimana-mana. Dalam kesempatan tersebit, tidak hanya gulan, beras, dan minyak, namun juga bawang merah dan cabai. Karena saat Lebaran, masyarakat tidak bisa lepas dari bawang dan cabai.

"Buatlah suatu hal yang inovatif. Puasa, harga pasti naik. Yang namanya puasa orang rata-rata dapat THR, dan orang Depok karakternya kalau butuh akan tetap dibeli. Karena itu para pedagang memanfaatkan momen untuk menaikan harga," paparnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9148 seconds (0.1#10.140)