OJK terus dorong pengembangan pasar modal
A
A
A
Sindonews.com - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) Muliaman Hadad mengatakan, pihaknya terus berupaya mendorong pasar modal Indonesia untuk dapat lebih berkembang di usianya yang telah menginjak 36 tahun.
Dukungan yang dimaksud dengan memberikan kepastian hukum bagi emiten, calon emiten dan investor yang akan dan telah tergabung bersama di Bursa Efek Indonesia (BEI).
"Kami akan tingkatkan pasar modal Indonesia, sehingga banyak yang lebih banyak masuk ke pasar modal. Kalau sudah seperti itu, dengan mudahnya mencari alternatif pendanaan di pasar modal, selain mencari dananya di perbankan. Upaya itu juga harus diimbangi permintaan dan penawaran," ujar Muliaman di Gedung OJK, Jakarta, Kamis (15/8/2013).
Dukungan tersebut, lanjut Muliaman, mengingat vitalnya peran pasar modal dalam menyediakan alternatif instrumen pembiayaan, permodalan sekaligus investasi.
Dengan fungsinya yang demikian kompleks, beroperasinya BEI yang sudah 36 tahun ini tentu tidak terlepas dari hambatan. Adapun hambatan tersebut, seperti soal permintaan dan penawaran serta jaminan hukum.
Persoalan tersebut, Muliaman menjelaskan, yang menjadi pekerjaan rumah bagi OJK dan akan segera diselesaikan secara serius, sehingga peranan pasar modal yang sejatinya untuk mendorong peninggakatan perekonomian di negara ini dapat berjalan lebih maksimal.
Adapun langkah strategis yang tengah digodok OJK, seperti mempermudah penawaran umum, penyederhanaan tanpa mengurangi perlindungan investor dan yang terpenting memberikan informasi lebih berkualitas.
"Kita terus dorong pengembangan pasar modal, dengan cara mengelola tata kelolanya yang lebih baik, untuk emiten dan anggota bursa, sehingga banyak yang menjadi peminat pasar modal Indonesia," tutup Muliaman.
Dukungan yang dimaksud dengan memberikan kepastian hukum bagi emiten, calon emiten dan investor yang akan dan telah tergabung bersama di Bursa Efek Indonesia (BEI).
"Kami akan tingkatkan pasar modal Indonesia, sehingga banyak yang lebih banyak masuk ke pasar modal. Kalau sudah seperti itu, dengan mudahnya mencari alternatif pendanaan di pasar modal, selain mencari dananya di perbankan. Upaya itu juga harus diimbangi permintaan dan penawaran," ujar Muliaman di Gedung OJK, Jakarta, Kamis (15/8/2013).
Dukungan tersebut, lanjut Muliaman, mengingat vitalnya peran pasar modal dalam menyediakan alternatif instrumen pembiayaan, permodalan sekaligus investasi.
Dengan fungsinya yang demikian kompleks, beroperasinya BEI yang sudah 36 tahun ini tentu tidak terlepas dari hambatan. Adapun hambatan tersebut, seperti soal permintaan dan penawaran serta jaminan hukum.
Persoalan tersebut, Muliaman menjelaskan, yang menjadi pekerjaan rumah bagi OJK dan akan segera diselesaikan secara serius, sehingga peranan pasar modal yang sejatinya untuk mendorong peninggakatan perekonomian di negara ini dapat berjalan lebih maksimal.
Adapun langkah strategis yang tengah digodok OJK, seperti mempermudah penawaran umum, penyederhanaan tanpa mengurangi perlindungan investor dan yang terpenting memberikan informasi lebih berkualitas.
"Kita terus dorong pengembangan pasar modal, dengan cara mengelola tata kelolanya yang lebih baik, untuk emiten dan anggota bursa, sehingga banyak yang menjadi peminat pasar modal Indonesia," tutup Muliaman.
(rna)