Kredit properti di Bandung tumbuh 24%

Senin, 19 Agustus 2013 - 16:01 WIB
Kredit properti di Bandung tumbuh 24%
Kredit properti di Bandung tumbuh 24%
A A A
Sindonews.com - Kredit properti di Kota Bandung pada kuartal II/2013 tumbuh sekitar 24,8 persen dari periode sebelumnya. Pertumbuhan tersebut ditopang rendahnya bunga KPR serta tingginya permintaan perumahan di kawasan ini.

Peneliti Ekonomi Bank Indonesia (BI) Jabar dan Banten, Lolita Moorena mengatakan, sebagian besar konsumen masih mengandalkan kredit pemilikan rumah (KPR). Hal itu, sesuai dengan hasil survei BI yang menyatakan rata rata konsumen membayar 78 persen dari harga jual menggunakan skema KPR.

Sementara, sisanya menggunakan skema cash bertahap sebesar 16 persen dan cash keras sekitar 6 persen. Tingginya pembayaran perumahan melalui skema KPR, meningkatkan pertumbuhan penyaluran kredit perbankan terhadap sektor properti.

Penyaluran kredit properti tumbuh dari 18,3 persen pada triwulan I/2013 menjadi 24,8 persen pada triwulan II/2013. "Nilai kredit properti pada triwulan II/2013 sebesar Rp5,81 triliun," ujarnya, Senin (19/8/2013).

Tingginya pertumbuhan harga kredit properti, tak lepas dari penawaran tingkat suku bunga perbankan yang cenderung menurun. Rata-rata suku bunga bank untuk kredit properti sekitar 12,4 persen. Namun demikian, angka suku bunga kredit properti diperkirakan akan naik sejalan telah dinaikkannya BI Rate menjadi 6,5 persen.

Sementara, perlambatan laju harga perumahan residensial berukuran kecil dan menengah pada kuartal II/2013, mulai diusulkan naik. Sejumlah pengembang perumahan tipe kecil, terutama perumahan yang mendapat fasilitas likuiditas pembiayaan perumahaan (FLPP) diusulkan naik.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5717 seconds (0.1#10.140)