Laba bersih PermataBank Syariah tumbuh 101%
Laba bersih PermataBank Syariah tumbuh 101%
A
A
A
Sindonews.com - PermataBank Syariah mencatatkan pertumbuhan laba bersih mencapai 101 persen di sepanjang semester pertama tahun ini. Laba bersih Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank Permata Tbk (BNLI) ini meningkat dari Rp118,46 miliar di semester pertama tahun lalu, menjadi Rp237,91 miliar di tahun ini.
Head of PermataBank Syariah Achmad K Permana mengatakan, pembiayaan yang disalurkan juga meningkat 136 persen. Dari Rp4,78 triliun pada akhir semester pertama tahun lalu menjadi Rp11,28 triliun di periode sama tahun ini. Pertumbuhan pembiayaan mendukung pertumbuhan total aset konsolidasi menjadi Rp15,42 triliun.
"Nilainya naik pesat 102% dari sebelumnya Rp7,65 triliun pada periode yang sama di tahun lalu (Year on Year/YoY)," ujar Permana dalam jumpa persnya di Jakarta, Rabu (21/8/2013).
Dia juga mengatakan, pertumbuhan ini didukung strategi dan model bisnis yang mengoptimalkan konsep Office Channelling. Selain itu juga mensinergikan infrastruktur serta sumber daya manusia dengan efektif. Aset juga tumbuh dengan permodalan yang semakin kuat dan likuiditas yang sehat.
"Begitu pula dengan rasio-rasio keuangan penting lainnya sehingga secara keseluruhan PermataBank Syariah berada dalam posisi terdepan di jajaran Unit Usaha Syariah di Indonesia," ujarnya.
Lebih lanjut Permana menjelaskan, di semester kedua akan menjadi tantangan baru berupa dinamika ekonomi, baik nasional maupun global. Namun dia tetap optimistis perseroan berada dalam posisi yang cukup baik."Kami berharap dapat terus memberikan solusi terbaik dan layanan prima untuk memenuhi kebutuhan keuangan nasabah," ujarnya.
Head of PermataBank Syariah Achmad K Permana mengatakan, pembiayaan yang disalurkan juga meningkat 136 persen. Dari Rp4,78 triliun pada akhir semester pertama tahun lalu menjadi Rp11,28 triliun di periode sama tahun ini. Pertumbuhan pembiayaan mendukung pertumbuhan total aset konsolidasi menjadi Rp15,42 triliun.
"Nilainya naik pesat 102% dari sebelumnya Rp7,65 triliun pada periode yang sama di tahun lalu (Year on Year/YoY)," ujar Permana dalam jumpa persnya di Jakarta, Rabu (21/8/2013).
Dia juga mengatakan, pertumbuhan ini didukung strategi dan model bisnis yang mengoptimalkan konsep Office Channelling. Selain itu juga mensinergikan infrastruktur serta sumber daya manusia dengan efektif. Aset juga tumbuh dengan permodalan yang semakin kuat dan likuiditas yang sehat.
"Begitu pula dengan rasio-rasio keuangan penting lainnya sehingga secara keseluruhan PermataBank Syariah berada dalam posisi terdepan di jajaran Unit Usaha Syariah di Indonesia," ujarnya.
Lebih lanjut Permana menjelaskan, di semester kedua akan menjadi tantangan baru berupa dinamika ekonomi, baik nasional maupun global. Namun dia tetap optimistis perseroan berada dalam posisi yang cukup baik."Kami berharap dapat terus memberikan solusi terbaik dan layanan prima untuk memenuhi kebutuhan keuangan nasabah," ujarnya.
(gpr)
Explore More