Garuda wisuda 21 pilot dari BIFA
A
A
A
Sindonews.com - PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) kembali mewisuda 21 pilot baru dari sekolah penerbangan Bali International Flight Academy (BIFA). Pilot-pilot baru tersebut merupakan pilot Garuda angkatan ke 12 yang mendapatkan pendidikan di BIFA.
Seluruh pilot tersebut telah siap bergabung dengan Garuda setelah menempuh waktu pendidikan serta pelatihan penerbangan selama 16 bulan untuk meraih sertifikasi Private Pilot Licence (PPL), Commercial Pilot License (CPL) dan Instrument Rating.
Selanjutnya mereka akan mendapatkan pendidikan lanjutan selama enam bulan lagi di Garuda untuk mendapatkan pendidikan typerating agar memenuhi kualifikasi dalam menerbangkan jenis pesawat yang akan mereka operasikan nantinya.
Direktur Operasi Garuda Indonesia, Novijanto Herupratomo mengatakan bahwa sejalan dengan program pengembangan armada dan program ekspansi yang dilakukan perusahaan, Garuda telah melaksanakan berbagai program pengembangan awak pesawat untuk menjamin ketersediaan pilot-pilot yang berkualitas dan handal.
Program pengembangan awak pesawat tersebut dilaksanakan bekerja sama dengan berbagai institusi dan sekolah penerbang. "Kerja sama dengan BIFA ini sangat membantu Garuda dalam pencapaian program ekspansi perusahaan ke depan. Khususnya dalam pemenuhan kebutuhan SDM pilot sejalan dengan pengembangan armada yang dilaksanakan," kata dia dalam rilisnya Jumat (23/8/2013).
Chairman BIFA, Robby Djohan mengatakan, kerja sama pelatihan para penerbang dengan Garuda telah berjalan sekitar empat tahun dan menghasilkan lebih dari 280 pilot.
"Kerja sama ini merupakan bentuk dukungan BIFA kepada maskapai nasional Indonesia. Kami turut senang dengan berbagai kemajuan yang telah diraih Garuda dan bangga menjadi bagian dalam program transformasi Garuda," ujar Robby.
Untuk mengisi kebutuhan pilot-pilot tersebut, selain dengan BIFA, Garuda juga bekerja sama dengan STPI Curug dan sekolah penerbang lainnya. BIFA berhasil mendidik sebanyak dua belas angkatan pilot Garuda dengan jumlah sekitar 280 pilot angkatan pertama diterima Garuda pada Maret 2010.
Seluruh pilot tersebut telah siap bergabung dengan Garuda setelah menempuh waktu pendidikan serta pelatihan penerbangan selama 16 bulan untuk meraih sertifikasi Private Pilot Licence (PPL), Commercial Pilot License (CPL) dan Instrument Rating.
Selanjutnya mereka akan mendapatkan pendidikan lanjutan selama enam bulan lagi di Garuda untuk mendapatkan pendidikan typerating agar memenuhi kualifikasi dalam menerbangkan jenis pesawat yang akan mereka operasikan nantinya.
Direktur Operasi Garuda Indonesia, Novijanto Herupratomo mengatakan bahwa sejalan dengan program pengembangan armada dan program ekspansi yang dilakukan perusahaan, Garuda telah melaksanakan berbagai program pengembangan awak pesawat untuk menjamin ketersediaan pilot-pilot yang berkualitas dan handal.
Program pengembangan awak pesawat tersebut dilaksanakan bekerja sama dengan berbagai institusi dan sekolah penerbang. "Kerja sama dengan BIFA ini sangat membantu Garuda dalam pencapaian program ekspansi perusahaan ke depan. Khususnya dalam pemenuhan kebutuhan SDM pilot sejalan dengan pengembangan armada yang dilaksanakan," kata dia dalam rilisnya Jumat (23/8/2013).
Chairman BIFA, Robby Djohan mengatakan, kerja sama pelatihan para penerbang dengan Garuda telah berjalan sekitar empat tahun dan menghasilkan lebih dari 280 pilot.
"Kerja sama ini merupakan bentuk dukungan BIFA kepada maskapai nasional Indonesia. Kami turut senang dengan berbagai kemajuan yang telah diraih Garuda dan bangga menjadi bagian dalam program transformasi Garuda," ujar Robby.
Untuk mengisi kebutuhan pilot-pilot tersebut, selain dengan BIFA, Garuda juga bekerja sama dengan STPI Curug dan sekolah penerbang lainnya. BIFA berhasil mendidik sebanyak dua belas angkatan pilot Garuda dengan jumlah sekitar 280 pilot angkatan pertama diterima Garuda pada Maret 2010.
(izz)