Teh produk RNI serbu pasar internasional
A
A
A
Sindonews.com - PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) Holding melalui anak usahanya, PT Rajawali Mitra Kerinci, terus meningkatkan volume produksi teh untuk diekspor. Pasar ekspor yang saat ini menjadi target perseroan, yaitu Taiwan, Jerman dan Pakistan.
Direktur Utama Rajawali Nusantara Indonesia Ismed Hasan Putro mengatakan bahwa untuk pasar Taiwan per bulan, PT Rajawali Mitra Kerinci yang berlokasi di Sumatera Barat telah mengekspor rata-rata 15 kontainer teh hijau dan teh hitam.
"Sebagaimana diketahui, teh hitam produksi PT Rajawali Mitra Kerinci yang di ekspor merupakan kualitas terbaik di dunia," kata Ismed dalam rilisnya di Jakarta, Senin (26/8/2013).
Dengan kualitas teh unggulan tersebut, menurut dia, beberapa negara selama ini telah menjadi tujuan ekspor perseroan, antara lain Belanda, Jerman, Taiwan, Hong Kong dan Pakistan.
"Khusus untuk pasar Taiwan, peningkatannya sangat tajam dan semakin besar volume yang dibutuhkan, baik itu teh hitam maupun teh hijau senilai Rp6,4 miliar per bulan. Perkontainer sebanyak 13 ton atau 440 karung," jelas dia.
Seiring dengan kepercayaan yang semakin baik dari pasar dan konsumen teh di Taiwan, Ismed menuturkan, saat ini melalui Atase Perdagangan Kedutaan Besar Taiwan tengah dinegosiasikan penambahan volume ekspor teh hitam dan teh hijau sebanyak lima hingga 10 kontainer mulai bulan September-Desember 2013.
Direktur Utama Rajawali Nusantara Indonesia Ismed Hasan Putro mengatakan bahwa untuk pasar Taiwan per bulan, PT Rajawali Mitra Kerinci yang berlokasi di Sumatera Barat telah mengekspor rata-rata 15 kontainer teh hijau dan teh hitam.
"Sebagaimana diketahui, teh hitam produksi PT Rajawali Mitra Kerinci yang di ekspor merupakan kualitas terbaik di dunia," kata Ismed dalam rilisnya di Jakarta, Senin (26/8/2013).
Dengan kualitas teh unggulan tersebut, menurut dia, beberapa negara selama ini telah menjadi tujuan ekspor perseroan, antara lain Belanda, Jerman, Taiwan, Hong Kong dan Pakistan.
"Khusus untuk pasar Taiwan, peningkatannya sangat tajam dan semakin besar volume yang dibutuhkan, baik itu teh hitam maupun teh hijau senilai Rp6,4 miliar per bulan. Perkontainer sebanyak 13 ton atau 440 karung," jelas dia.
Seiring dengan kepercayaan yang semakin baik dari pasar dan konsumen teh di Taiwan, Ismed menuturkan, saat ini melalui Atase Perdagangan Kedutaan Besar Taiwan tengah dinegosiasikan penambahan volume ekspor teh hitam dan teh hijau sebanyak lima hingga 10 kontainer mulai bulan September-Desember 2013.
(rna)