Stock split, Telkom harapkan sahamnya makin diminati

Kamis, 29 Agustus 2013 - 09:41 WIB
Stock split, Telkom harapkan sahamnya makin diminati
Stock split, Telkom harapkan sahamnya makin diminati
A A A
Sindonews.com - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) telah melakukan pemecahan nilai nominal saham (stock split) dengan ratio 1:5, kemarin. Diharapkan aksi korporasi itu dapat menggairahkan perdagangan saham dan meningkatkan return per saham, sehingga saham perseroan makin menarik bagi investor.

Vice President Public Relations TLKM Arif Prabowo mengatakan, stock split dilaksanakan, dimana satu saham dengan nominal Rp250 akan dipecah menjadi lima saham dengan nominal Rp50 per saham.

Saat ini, harga nominal saham TLKM Rp250/saham, namun harga market atau harga transaksi adalah rata-rata Rp11.591, berdasarkan data 30 hari terakhir.

"Stock split dapat memperbesar jumlah saham yang beredar dan diharapkan mampu meningkatkan likuiditas saham," kata dia dalam rilisnya, Rabu (28/8/2013) malam.

Selain itu, diharapkan juga dapat meningkatkan offordability dengan tujuan investor retail dapat melakukan investasi pada saham perseroan.

"Langkah stock split diharapkan mampu meningkatkan transaksi perdagangan saham perseroan karena kini harganya lebih terjangkau," imbuh Arif.

Dengan harga saham tidak mahal, maka diharapkan jumlah investor yang tertarik membeli saham perusahaan telekomunikasi pelat merah ini semakin bertambah, sehingga akan meningkatkan volume perdagangan lantaran saham tersebut aktif diperdagangkan dan akan makin likuid.

"Ini akan diikuti dengan kenaikan return daham, sehingga saham TLKM menjadi semakin menarik di mata investor," kata dia.

Sebelumnya dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perseroan pada 19 April 2013 telah disetujui sejumlah keputusan, salah satunya stock split 1 menjadi 5.

Pada hari pertama menjalankan aksi korporasi ini, indeks saham TLKM naik 6,17 persen menjadi Rp2.150 dari harga pembukaan di Rp2.025 per lembar. Nilai tersebut di atas kenaikan indeks saham perusahaan infrstucture dan utility sebesar 1,44 persen maupun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang naik 1,47 persen.

Perseroan menjadwalkan pelaksanaan stock split pada 27 Agustus 2013 dengan nilai nominal lama di pasar reguler dan negosiasi. Kemudian, awal perdagangan dengan nilai nominal baru di pasar reguler dan negaoisasi pada 28 Agustus 2013.

Adapun tanggal terakhir penyelesaian transaksi saham dengan nilai nominal di pasar reguler dan negosiaisi pada 30 Agustus 2013, sedangkan penentuan daftar pemegang saham dan rekening efek berhak atas saham hasil stock split pada 30 Agutus 2013.

Pendistribusian saham hasil stock split kepada pemegang rekening efek dan tanggal dimulainya pemegang saham yang sahamnya tidak dimasukkan dalam penitipan kolektif untuk memproses stock split pada 2 Sepetember 2013. Penyelesaian transaksi saham dengan nominal baru pada 2 September 2013.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5787 seconds (0.1#10.140)