Harga kedelai melonjak, perajin tempe di Tegal resah
A
A
A
Sindonews.com - Perajin kedelai di Kota Tegal resah atas kenaikan harga bahan baku yang mencapai Rp9.000 per kg. Padahal harga sebelumnya atau satu hari yang lalu Rp8.800 per kg.
Ketua Primkopti Kota Tegal, Maskuri mengatakan, kenaikan harga kedelai mengakibatkan perajin kelabakan. Karena itu, perajin berupaya menyiasatinya dengan berbagai cara. Selain juga, perajin mulai kesulitan bahan baku kedelai.
"Di antaranya, kami melakukan pengurangan ukuran tahu dan tempe. Kedelai agak langka sekarang," katanya di Kota Tegal, Kamis (29/12/2013).
Perajin tempe di Kelurahan Debong Tengah, Kota Tegal, Retno Wulandari mengatakan, dia menginginkan harga kedelai turun. "Saat ini harganya tidak stabil. Dampaknya, kami mengurangi produksi. Ukuran tempe biasa 18 cm lebar 8. Sekarang, ukuran 16 cm dan lebar tetap," katanya.
Wali Kota Tegal, Ikmal Jaya sedianya akan menyampaikan keresahan masyarakat kepada pemerintah pusat. "Kemarin Mendag sudah ke Tegal. Dan sudah tahu sendiri realitanya. Kami akan menyampaikannya ke pemerintah pusat soal harga kedelai tidak stabil," katanya.
Ketua Primkopti Kota Tegal, Maskuri mengatakan, kenaikan harga kedelai mengakibatkan perajin kelabakan. Karena itu, perajin berupaya menyiasatinya dengan berbagai cara. Selain juga, perajin mulai kesulitan bahan baku kedelai.
"Di antaranya, kami melakukan pengurangan ukuran tahu dan tempe. Kedelai agak langka sekarang," katanya di Kota Tegal, Kamis (29/12/2013).
Perajin tempe di Kelurahan Debong Tengah, Kota Tegal, Retno Wulandari mengatakan, dia menginginkan harga kedelai turun. "Saat ini harganya tidak stabil. Dampaknya, kami mengurangi produksi. Ukuran tempe biasa 18 cm lebar 8. Sekarang, ukuran 16 cm dan lebar tetap," katanya.
Wali Kota Tegal, Ikmal Jaya sedianya akan menyampaikan keresahan masyarakat kepada pemerintah pusat. "Kemarin Mendag sudah ke Tegal. Dan sudah tahu sendiri realitanya. Kami akan menyampaikannya ke pemerintah pusat soal harga kedelai tidak stabil," katanya.
(gpr)