Akan hadir kondominium-hotel baru dekat bandara Soetta
A
A
A
Sindonews.com - Pembangunan properti di sekitar bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Cengkareng, Banten semakin pesat. Salah satunya dengan akan dibangun kondominium dan hotel baru bertarap internasional.
Hunian vertikal ini akan didirikan oleh perusahaan pengembang properti Riyadh Group bersama mitra usaha PT Adhimix Precast Indonesia, dengan nama Soedirman Inn Condominium & Hotel di Jl Jenderal Sudirman, Kota Tangerang, Banten.
“Proyek properti kondominium dan kondotel ini membidik pasar pekerja transportasi udara dan pekerja pendukung di bandara. Apalagi pada 2012 lalu, Bandara Soekarno-Hatta masuk dalam daftar 10 besar bandara tersibuk di dunia. Sehingga, Soedirman Inn Condominium & Hotel juga akan menyasar pangsa pasar calon penumpang pesawat terbang,” ujar Presiden Direktur Riyadh Group, Bally Saputra di Jakarta, Kamis (28/8/2013).
Properti kondominium dan kondotel, lanjut Bally, hanya sekitar 10 menit dari Bandara Soekarno-Hatta sehingga layak dimanfaatkan sebagai tempat persinggahan bagi para awak kabin maupun calon penumpang pesawat.
“Pemasaran unit kondominium dan kondotel ini akan dimulai awal September mendatang. Saat ini sudah terbangun empat dari 17 lantai yang direncanakan, sehingga proyek ini sudah bisa topping off (penutupan atap) pada Februari 2014,” kata Bally.
Menurut Bally, properti seluas 4.000 m2 ini adalah hasil transformasi pasca akuisisi saham PT Busofa, pengembang Sudirman View yang juga melibatkan PT Adhimix Precast Indonesia.
“Pemilik lama menamakan proyek Sudirman View. Namun, karena suatu hal proyek mandek di tengah jalan sehingga akhirnya kami akuisisi. Kami melakukan perubahan desain (redesign) dengan penambahan lahan parkir demi kenyamanan konsumen,” ungkapnya.
Dari total investasi Rp200 miliar di proyek ini, sebanyak 60 persen diperoleh dari pinjaman perbankan. Selebihnya adalah kombinasi dari modal internal perseroan dan uang muka konsumen.
Soedirman Inn Condominium & Hotel ini menawarkan 400 unit kondominium dan 200 unit kondotel. Lantas, berapa harga yang dibanderol untuk unit kondominium ini?
“Harga yang ditawarkan untuk unit kondominium tipe studio mulai dari Rp249 jutaan. Sebagian unit kondotel juga akan kita jual seharga Rp299 jutaan. Kami menyediakan cash back minimal 100 persen setelah 30 tahun yang didukung oleh sebuah perusahaan asuransi ternama di dunia,” papar Bally.
Selain hunian, proyek properti ini juga akan dilengkapi dengan lifestyle mall yang bekerja sama dengan PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAP), dan swimming pool yang terpisah antara kondominium dan kondotel.
“Kondotel akan dikelola oleh Bally International Management Hotel yang sebagian besar karyawan adalah para profesional jebolan National Hotel Institute,” jelasnya.
Riyadh Group merupakan pemain lawas pada proyek properti hunian vertikal Indonesia. Salah satu proyek hunian jangkung andalannya adalah Pancoran Riverside yang sudah dipasarkan sejak beberapa waktu lalu. Sementara mitra usahanya, PT Adhimix Precast Indonesia, merupakan produsen readymix serta produk beton papan atas di Indonesia.
Hunian vertikal ini akan didirikan oleh perusahaan pengembang properti Riyadh Group bersama mitra usaha PT Adhimix Precast Indonesia, dengan nama Soedirman Inn Condominium & Hotel di Jl Jenderal Sudirman, Kota Tangerang, Banten.
“Proyek properti kondominium dan kondotel ini membidik pasar pekerja transportasi udara dan pekerja pendukung di bandara. Apalagi pada 2012 lalu, Bandara Soekarno-Hatta masuk dalam daftar 10 besar bandara tersibuk di dunia. Sehingga, Soedirman Inn Condominium & Hotel juga akan menyasar pangsa pasar calon penumpang pesawat terbang,” ujar Presiden Direktur Riyadh Group, Bally Saputra di Jakarta, Kamis (28/8/2013).
Properti kondominium dan kondotel, lanjut Bally, hanya sekitar 10 menit dari Bandara Soekarno-Hatta sehingga layak dimanfaatkan sebagai tempat persinggahan bagi para awak kabin maupun calon penumpang pesawat.
“Pemasaran unit kondominium dan kondotel ini akan dimulai awal September mendatang. Saat ini sudah terbangun empat dari 17 lantai yang direncanakan, sehingga proyek ini sudah bisa topping off (penutupan atap) pada Februari 2014,” kata Bally.
Menurut Bally, properti seluas 4.000 m2 ini adalah hasil transformasi pasca akuisisi saham PT Busofa, pengembang Sudirman View yang juga melibatkan PT Adhimix Precast Indonesia.
“Pemilik lama menamakan proyek Sudirman View. Namun, karena suatu hal proyek mandek di tengah jalan sehingga akhirnya kami akuisisi. Kami melakukan perubahan desain (redesign) dengan penambahan lahan parkir demi kenyamanan konsumen,” ungkapnya.
Dari total investasi Rp200 miliar di proyek ini, sebanyak 60 persen diperoleh dari pinjaman perbankan. Selebihnya adalah kombinasi dari modal internal perseroan dan uang muka konsumen.
Soedirman Inn Condominium & Hotel ini menawarkan 400 unit kondominium dan 200 unit kondotel. Lantas, berapa harga yang dibanderol untuk unit kondominium ini?
“Harga yang ditawarkan untuk unit kondominium tipe studio mulai dari Rp249 jutaan. Sebagian unit kondotel juga akan kita jual seharga Rp299 jutaan. Kami menyediakan cash back minimal 100 persen setelah 30 tahun yang didukung oleh sebuah perusahaan asuransi ternama di dunia,” papar Bally.
Selain hunian, proyek properti ini juga akan dilengkapi dengan lifestyle mall yang bekerja sama dengan PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAP), dan swimming pool yang terpisah antara kondominium dan kondotel.
“Kondotel akan dikelola oleh Bally International Management Hotel yang sebagian besar karyawan adalah para profesional jebolan National Hotel Institute,” jelasnya.
Riyadh Group merupakan pemain lawas pada proyek properti hunian vertikal Indonesia. Salah satu proyek hunian jangkung andalannya adalah Pancoran Riverside yang sudah dipasarkan sejak beberapa waktu lalu. Sementara mitra usahanya, PT Adhimix Precast Indonesia, merupakan produsen readymix serta produk beton papan atas di Indonesia.
(dmd)