Obama hadapi pertarungan fiskal 2014

Jum'at, 30 Agustus 2013 - 14:34 WIB
Obama hadapi pertarungan fiskal 2014
Obama hadapi pertarungan fiskal 2014
A A A
Sindonews.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama menghadapi pertarungan fiskal dengan Kongres. Di mana kedua belah pihak hanya memiliki waktu tiga pekan untuk memecahkan kebuntuan terkait dana pemerintah.

Dilansir dari AFP, Jumat (30/8/2013), sejumlah orang menilai penting berada di cakrawala Kongres yang macet, termasuk persetujuan anggaran federal untuk tahun fiskal 2014, yang dimulai 1 Oktober mendatang.

Masalah rumit, Partai Republik konservatif akan menggunakan pertarungan mendatang terkait peningkatan batas utang pemerintah sebesar USD16,7 triliun untuk aturan perawatan kesehatan nasional,

Parlemen memasuki reses sampai 9 September, sehingga legislatif hanya memiliki waktu sembilan hari untuk menuntaskan kesepakatan pengeluaran pemerintah federal.

Partai Republik menyerukan penghematan anggaran yang lebih besar dan pemimpin mereka di parlemen, Speaker John Boehner telah mendesak kaukus untuk memegang teguh tuntutan mereka saat memasuki negosiasi dengan partai Demokrat.

Boehner dalam acara pengumpulan dana, Senin (26/8/2013) lalu, di Idaho, mengangkat ancaman pertempuran sengit dalam beberapa pekan ke depan, mengulangi tujuannya tidak akan menaikkan batas pinjaman, kecuali partainya mendapat jumlah yang sama pada pemotongan belanja.

Kedua belah pihak masih jauh dari kesepakatan, namun Obama menegaskan pihaknya tidak akan bernegosiasi atas pengalihan tanggung jawab AS untuk membayar tagihan.

Pertempuran fiskal menggambarkan ketidakmampuan sistem politik Amerika secara permanen memecahkan tantangan fiskal yang dihadapi negara.

" Tidak ada ide-ide baru, tidak ada ide-ide bagus. Menggunakan batas utang sebagai leverage kebijakan tidak masuk akal, " kata Richard Kogan, mantan staf Panitia Anggaran Demokrat.

"Proses politik normal tidak sangat cocok memecahkan (masalah) di Amerika Serikat, melainkan yang cocok untuk kemacetan," tandasnya.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6154 seconds (0.1#10.140)