Batik Malaysia ancam eksistensi batik Indonesia

Minggu, 01 September 2013 - 18:35 WIB
Batik Malaysia ancam eksistensi batik Indonesia
Batik Malaysia ancam eksistensi batik Indonesia
A A A
Sindonews.com - Kerajinan batik dari Negeri Jiran Malaysia, semakin genjar di pasarkan di Indonesia. Bahkan kerajinan batik tersebut dapat mengancam eksistensi batik asli Indonesia.

Keterangan yang didapatkan dari Pejabat Humas Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Jawa Tengah, Liliek Setiawan, menyebutkan Batik Malaysia tersebut sudah lama di pasarkan di Indonesia. Menurutnya, jumlah batik yang diekspor Malaysia ke Indonesia setiap tahunnya terus meningkat.

Ia mengatakan, selain itu, pemasaran batik negeri sebelah tersebut juga di lakukan di Kota-Kota penghasil batik, seperti Solo, Cirebon, Pekalongan dan beberapa tempat industri batik lain di Indonesia. Jika hal tersebut tidak diantisipasi sesegera mungkin, kata dia, Batik Malaysia itu akan menguasai pasar batik di Indonesia.

Menurutnya hal itu, sangat mudah terjadi, mengingat harga yang dipasarkan untuk batik Malaysia lebih murah dibandingkan dengan batik asli Indonesia. Ia mengatakan, saat ini batik-batik Malaysia tersebut telah menguasai pasar tekstil Tanah Abang, dengan harga 40 persen lebih murah dibanding batik lokal.

"Ini semua harus diantisipasi, jika tidak maka pasaran batik kita akan terus tertindas dengan batik negeri Jiran itu. Apalagi motif dan corak warna dari batik malaysia lebih beragam dibandingkan dengan Indonesia," ucapnya kepada Wartawan, Minggu (1/9/2013).

Sementara itu, para pedagang batik di Kota Solo, membenarkan adanya produk Malaysia yang dipasarkan di Indonesia. Menurutnya produk yang dipasarkan tersebut bermacam-macam bentuk, mulai kain hingga batik dalam bentuk jadi berupa Baju.

Salah seorang pedagang batik di Beteng Trade Centre (BTC) Suryanti menyebutkan, harga batik asal Malaysia menurutnya sangat murah, baik di tingkat pedagang maupun di tingkat distributor. Akibat murahnya harga tersebut, menurutnya batik asal Malaysia itu banyak diminati oleh masyarakat.

"Karena barangnya murah, ya cepat laku. Akan tetapi kami tidak menyediakan stok yang banyak, kita lebih prioritaskan menjual batik asal negeri sendiri terutama Solo," ucapnya.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3310 seconds (0.1#10.140)