Pemerintah dinilai kurang serius tangani masalah kedelai

Senin, 02 September 2013 - 10:12 WIB
Pemerintah dinilai kurang...
Pemerintah dinilai kurang serius tangani masalah kedelai
A A A
Sindonews.com - Mahalnya harga kedelai impor di pasaran saat ini membuat pengusaha kecil khususnya perajin tahu dan tempe menjerit. Bahkan, tak sedikit perajin yang gulung tikar akibat mahalnya harga kedelai.

Menanggapi mahalnya harga kedelai di pasaran, Ketua Komisi IV DPR Mochammad Romahurmuziy menilai, pemerintah kurang serius menangani masalah kedelai. Peningkatan swasembada kedelai yang dialokasikan untuk subsidi benih dengan dana mencapai 1,4 triliun. Sementara hingga saat ini penyerapan anggarannya masih nol.

"Pemerintah kurang serius terhadap masalah kedelai," kata dia di Banjarnegara, Jawa Tengah, Senin (2/9/2013).

Sementara itu, harga kedelai impor di pasar tradisional Banjarnegara saat ini berkisar antara Rp9.000 hingga Rp9.200/kilogram. Perajin tahu tak bisa menaikan harga karena khawatir di tinggal konsumen.

Adapun solusi yang dilakukan perajin adalah dengan memperkecil ukuran antara 2 hingga 5 senti meter (cm). Meski begitu, perajin mengaku masih belum bisa meraup untung.

Karena itu, perajin berharap agar pemerintah bisa serius menangani permasalah kedelai karena puluhan perajin saat ini di bawah ancaman gulung tikar jika harga kedelai tetap tinggi.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0736 seconds (0.1#10.140)