PTPP serap capex Rp120 M
A
A
A
Sindonews.com - PT PP Tbk (PTPP) hingga paruh pertama tahun 2013 telah menyerap dana belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp120 miliar dari total yang dianggarkan Rp460 miliar.
Corporate Secretary PTPP Betty Ariana menerangkan, penggunaan capex tersebut masih didominasi penyertaan untuk proyek-proyek konstruksi.
"Kita sudah serap Rp120 miliar. Itu untuk penyertaan di jalan tol, gedung dan hotel yang sedang kita kerjakan. Ada juga untuk penyertaan pembangunan power plant di Medan," ujar Betty, Rabu (4/9/2013).
PTPP pada tahun ini telah mengalokasikan dana belanja modal sebesar Rp460 miliar. Dengan demikian serapan dana capex hingga enam bulan pertama tahun ini masih tergolong kecil karena baru 26,1 persen.
Betty menerangkan, masih kecilnya serapan capex tersebut lantaran ada sejumlah proyek yang mundur pengerjaannya hingga tahun 2014 mendatang.
"Capex kita sampai akhir tahun Rp460 miliar. Sekarang serapannya masih kecil karena ada proyek yang mundur sampai tahun depan," pungkasnya.
Perusahaan memang merencanakan beberapa proyek untuk tahun depan, diantaranya adalah proyek engineering procurement and construction (EPC) dan properti. Dari proyek EPC yang sudah ada, kontribusinya ke pendapatan perusahaan mencapai 20 persen sementara untuk konstruksi sekitar 80 persen.
Sementara sumber dana belanja modal tersebut, diantaranya berasal dari sisa dana penawaran umum perdana saham (IPO) sebesar Rp275 miliar dan penerbitan obligasi perusahaan.
Corporate Secretary PTPP Betty Ariana menerangkan, penggunaan capex tersebut masih didominasi penyertaan untuk proyek-proyek konstruksi.
"Kita sudah serap Rp120 miliar. Itu untuk penyertaan di jalan tol, gedung dan hotel yang sedang kita kerjakan. Ada juga untuk penyertaan pembangunan power plant di Medan," ujar Betty, Rabu (4/9/2013).
PTPP pada tahun ini telah mengalokasikan dana belanja modal sebesar Rp460 miliar. Dengan demikian serapan dana capex hingga enam bulan pertama tahun ini masih tergolong kecil karena baru 26,1 persen.
Betty menerangkan, masih kecilnya serapan capex tersebut lantaran ada sejumlah proyek yang mundur pengerjaannya hingga tahun 2014 mendatang.
"Capex kita sampai akhir tahun Rp460 miliar. Sekarang serapannya masih kecil karena ada proyek yang mundur sampai tahun depan," pungkasnya.
Perusahaan memang merencanakan beberapa proyek untuk tahun depan, diantaranya adalah proyek engineering procurement and construction (EPC) dan properti. Dari proyek EPC yang sudah ada, kontribusinya ke pendapatan perusahaan mencapai 20 persen sementara untuk konstruksi sekitar 80 persen.
Sementara sumber dana belanja modal tersebut, diantaranya berasal dari sisa dana penawaran umum perdana saham (IPO) sebesar Rp275 miliar dan penerbitan obligasi perusahaan.
(rna)