Pupuk Kujang jamin stok pupuk di Cirebon aman
A
A
A
Sindonews.com - Kepala Bagian Humas PT Pupuk Kujang, Mochammad Aby Radityo menegaskan, bahwa pihaknya menjamin stok pupuk untuk petani aman.
Dia meminta petani tidak terlalu khawatir akan terjadi kekurangan pupuk. Saat ini, PT Pupuk Kujang memiliki stok cukup banyak, baik di gudang Lini II maupun Lini III Kabupaten.
"Stok pupuk untuk September aman. Saat ini tersedia 105.135 ton urea, 8.202 ton NPK, dan 4.562 ton organik," ujar dia, Rabu (4/9/2013).
Menurutnya, khusus untuk wilayah Kabupaten Cirebon, jumlah stok pupuk yang ada saat ini 11.874,6 ton. Jumlah itu masing-masing terdiri dari pupuk urea 10.933 ton, NPK Kujang 479 ton, dan organik 462,6 ton.
Pihaknya memperkirakan jumlah tersebut mencukupi untuk memenuhi kebutuhan pupuk pada September ini. Selain untuk memasok petani yang masih menanam padi, kebutuhan pupuk juga diperuntukkan bagi petani yang menanam bawang merah berupa pertanian rakyat dengan kepemilikan lahan di bawah dua hektare.
Sementara, pengelola gudang Lini III Kedawung, Sutarmin menyebutkan, terjadi pengurangan jumlah pupuk yang keluar dari gudang. Dibanding, musim tanam dengan rata-rata 3.000 ton pupuk dalam sepekan yang keluar gudang, musim ini setiap pekannya rata-rata hanya 200 ton pupuk.
"Sekarang belum musim tanam, hanya sebagian saja. Makanya pupuk yang jeluar gudang pun lebih sedikit dibanding saat tanam berlangsung," kata dia.
Dia meminta petani tidak terlalu khawatir akan terjadi kekurangan pupuk. Saat ini, PT Pupuk Kujang memiliki stok cukup banyak, baik di gudang Lini II maupun Lini III Kabupaten.
"Stok pupuk untuk September aman. Saat ini tersedia 105.135 ton urea, 8.202 ton NPK, dan 4.562 ton organik," ujar dia, Rabu (4/9/2013).
Menurutnya, khusus untuk wilayah Kabupaten Cirebon, jumlah stok pupuk yang ada saat ini 11.874,6 ton. Jumlah itu masing-masing terdiri dari pupuk urea 10.933 ton, NPK Kujang 479 ton, dan organik 462,6 ton.
Pihaknya memperkirakan jumlah tersebut mencukupi untuk memenuhi kebutuhan pupuk pada September ini. Selain untuk memasok petani yang masih menanam padi, kebutuhan pupuk juga diperuntukkan bagi petani yang menanam bawang merah berupa pertanian rakyat dengan kepemilikan lahan di bawah dua hektare.
Sementara, pengelola gudang Lini III Kedawung, Sutarmin menyebutkan, terjadi pengurangan jumlah pupuk yang keluar dari gudang. Dibanding, musim tanam dengan rata-rata 3.000 ton pupuk dalam sepekan yang keluar gudang, musim ini setiap pekannya rata-rata hanya 200 ton pupuk.
"Sekarang belum musim tanam, hanya sebagian saja. Makanya pupuk yang jeluar gudang pun lebih sedikit dibanding saat tanam berlangsung," kata dia.
(izz)