Chatib sebut Dino layak jadi Kepala BKPM
A
A
A
Sindonews.com - Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat Dinno Patti Djalal disebut-sebut media sebagai calon kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menggantikan M Chatib Basri yang saat ini juga menjabat sebagai Menteri Keuangan (Menkeu).
Menanggapi hal tersebut, Chatib menilai sosok Dino Patti Djalal sangat berkompeten menjadi kepala BKPM. “Saya kenal Pak Dino, dia baik. Bahkan, akhir tahun lalu, Dino mampu menggaet investor Amerika untuk menjajaki investasi di Indonesia. Kalau soal kapasitas, Pak Dino sudah punya,” papar Chatib dikutip dari situs resmi Kementerian Keuangan, Kamis (5/9/2013).
Namun demikian, ia mengaku bahwa pihaknya belum mendengar ataupun mengetahui isu penunjukan Kepala BKPM. “Saya belum tahu tentang hal itu dan Presiden juga belum bicara soal itu,” ungkap Chatib.
Chatib menambahkan, jika Dino terpilih menjadi kepala BKPM, mantan Juru Bicara Kepresidenan itu akan memiliki tugas cukup berat. Ia harus mengatasi defisit transaksi berjalan yang masih terjadi saat ini.
“Pekerjaannya penting sekali. Defisit transaksi berjalan masih terjadi, bahkan sampai akhir tahun, meskipun jumlahnya mengecil,” ujar Chatib.
Kepala BKPM, tambah Chatib, harus mampu menutup defisit tersebut dengan neraca modal, dimana neraca modal itu berasal dari penanaman modal asing (PMA).
Oleh karena itu, jabatan Kepala BKPM harus dipegang oleh orang yang sangat kompeten dalam investasi. Investor-investor asing, menurut Menkeu, harus benar-benar digandeng untuk mengurangi defisit neraca transaksi berjalan.
Menanggapi hal tersebut, Chatib menilai sosok Dino Patti Djalal sangat berkompeten menjadi kepala BKPM. “Saya kenal Pak Dino, dia baik. Bahkan, akhir tahun lalu, Dino mampu menggaet investor Amerika untuk menjajaki investasi di Indonesia. Kalau soal kapasitas, Pak Dino sudah punya,” papar Chatib dikutip dari situs resmi Kementerian Keuangan, Kamis (5/9/2013).
Namun demikian, ia mengaku bahwa pihaknya belum mendengar ataupun mengetahui isu penunjukan Kepala BKPM. “Saya belum tahu tentang hal itu dan Presiden juga belum bicara soal itu,” ungkap Chatib.
Chatib menambahkan, jika Dino terpilih menjadi kepala BKPM, mantan Juru Bicara Kepresidenan itu akan memiliki tugas cukup berat. Ia harus mengatasi defisit transaksi berjalan yang masih terjadi saat ini.
“Pekerjaannya penting sekali. Defisit transaksi berjalan masih terjadi, bahkan sampai akhir tahun, meskipun jumlahnya mengecil,” ujar Chatib.
Kepala BKPM, tambah Chatib, harus mampu menutup defisit tersebut dengan neraca modal, dimana neraca modal itu berasal dari penanaman modal asing (PMA).
Oleh karena itu, jabatan Kepala BKPM harus dipegang oleh orang yang sangat kompeten dalam investasi. Investor-investor asing, menurut Menkeu, harus benar-benar digandeng untuk mengurangi defisit neraca transaksi berjalan.
(gpr)