Pemerintah harus tingkatkan daya saing petani
A
A
A
Sindonews.com - Penurunan rumah tangga petani mestinya diimbangi upaya pemerintah meningkatkan daya saing petani melalui pemanfaatan teknologi pertanian.
Hal itu ditegaskan Kepala Harian Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jabar, Entang Sastraatmadja menanggapi turunnya rumah tangga petani di Jabar.
Menurut dia, penurunan usaha rumah tangga pertanian di Jabar tidak berpengaruh signifikan terhadap hasil produksi pertanian. Di negara maju, jumlah petani turun namun produksi cenderung naik.
"Bisa jadi ada perubahan produktifitas dan penggunaan teknologi pertanian yang bisa mendongkrak produksi pertanian di kawasan ini. Tapi memang alih generasi petani menjadi permasalahan serius bagi kita," kata Entang, Kamis (5/9/2013).
Walaupun dia mengakui, dukungan pemerintah terhadap pertanian modern sangat minim. Selain itu, rumah tangga petani tersebut beralih menjadi petani gurem, petani buruh, atau bahkan tidak menjadi petani sama sekali.
Entang mengatakan, yang perlu dikhawatirkan yaitu terjadinya alih kepemilikan lahan oleh pengusaha besar. Kondisi tersebut dikhawatirkan tidak semakin mensejahterakan masyarakat.
Hal itu ditegaskan Kepala Harian Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jabar, Entang Sastraatmadja menanggapi turunnya rumah tangga petani di Jabar.
Menurut dia, penurunan usaha rumah tangga pertanian di Jabar tidak berpengaruh signifikan terhadap hasil produksi pertanian. Di negara maju, jumlah petani turun namun produksi cenderung naik.
"Bisa jadi ada perubahan produktifitas dan penggunaan teknologi pertanian yang bisa mendongkrak produksi pertanian di kawasan ini. Tapi memang alih generasi petani menjadi permasalahan serius bagi kita," kata Entang, Kamis (5/9/2013).
Walaupun dia mengakui, dukungan pemerintah terhadap pertanian modern sangat minim. Selain itu, rumah tangga petani tersebut beralih menjadi petani gurem, petani buruh, atau bahkan tidak menjadi petani sama sekali.
Entang mengatakan, yang perlu dikhawatirkan yaitu terjadinya alih kepemilikan lahan oleh pengusaha besar. Kondisi tersebut dikhawatirkan tidak semakin mensejahterakan masyarakat.
(izz)