Ekspor non migas RI masih tergantung pertumbuhan China
A
A
A
Sindonews.com - Ekonomi China yang mulai tumbuh kembali disinyalir menjadi hal positif bagi harga komoditas. Bahkan apabila hal ini terjadi hingga akhir tahun, maka pertumbuhan ekspor non migas bisa menjadi positif.
Hal tersebut dikatakan oleh Menteri Keuangan M Chatib Basri di Gedung Kementerian Perindustrian, Jakarta, Rabu (11/9/2013).
"Kalau pertumbuhan ekonomi China mulai menggeliat, harga komoditas juga berdampak naik, mungkin saya pikir ekspor non migas growth-nya bisa positif. Hal tersebut bila terjadi hingga akhir tahun akan memberi pengaruh positif pula pada ekspor non migas," ujar Chatib Basri.
Tetapi Chatib mengaku tidak yakin bahwa ekonomi China akan kembali tumbuh secara signifikan dan akan membangkitkan kembali angka ekspor non migas Indonesia.
"Tapi saya nggak seyakin itu karena yang terjadi di G-20 ekonomi China direvisi ke bawah dari 7,7 persen ke 7,5 persen," pungkas Chatib.
Hal tersebut dikatakan oleh Menteri Keuangan M Chatib Basri di Gedung Kementerian Perindustrian, Jakarta, Rabu (11/9/2013).
"Kalau pertumbuhan ekonomi China mulai menggeliat, harga komoditas juga berdampak naik, mungkin saya pikir ekspor non migas growth-nya bisa positif. Hal tersebut bila terjadi hingga akhir tahun akan memberi pengaruh positif pula pada ekspor non migas," ujar Chatib Basri.
Tetapi Chatib mengaku tidak yakin bahwa ekonomi China akan kembali tumbuh secara signifikan dan akan membangkitkan kembali angka ekspor non migas Indonesia.
"Tapi saya nggak seyakin itu karena yang terjadi di G-20 ekonomi China direvisi ke bawah dari 7,7 persen ke 7,5 persen," pungkas Chatib.
(gpr)