Syarief Hasan: Stok importir kedelai aman dua bulan
Syarief Hasan: Stok importir kedelai aman dua bulan
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Syarief Hasan memastikan stok kedelai dalam negeri aman. Saat ini, Indonesia memiliki stok kedelai sebanyak 150.000 ton yang diperkirakan cukup hingga dua bulan mendatang.
"Jangan khawatir, stok kedelai saat ini masih ada sekitar 150 ribu ton. Tapi, bukan di bulog, itu ada di importir, nanti dua bulan lagi akan masuk kedelai impor dari Amerika,” ujar Syarief.
Dia menjelaskan, kenaikan harga kedelai disebabkan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang mencapai 15 persen. Untuk itu, pemerintah membuka keran impor kedelai seluas-luasnya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
"Sekarang kita membebaskan impor bagi siapa saja yang mau melakukan impor kedelai, yang penting harga jual sampai di perajin di bawah Rp9.000. Bulog juga akan dilibatkan untuk melakukan impor kedelai sebagai penyangga untuk menstabilkan harga," tandasnya.
Seperti diketahui, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan telah menetapkan harga beli kedelai bagi perajin tahu dan tempe sebesar Rp8.490 per kilogram. Sementara harga yang dibeli dari petani, Harga Pembelian Pemerintah (HPP) masih ditetapkan di angka Rp7.000.
"Jangan khawatir, stok kedelai saat ini masih ada sekitar 150 ribu ton. Tapi, bukan di bulog, itu ada di importir, nanti dua bulan lagi akan masuk kedelai impor dari Amerika,” ujar Syarief.
Dia menjelaskan, kenaikan harga kedelai disebabkan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang mencapai 15 persen. Untuk itu, pemerintah membuka keran impor kedelai seluas-luasnya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
"Sekarang kita membebaskan impor bagi siapa saja yang mau melakukan impor kedelai, yang penting harga jual sampai di perajin di bawah Rp9.000. Bulog juga akan dilibatkan untuk melakukan impor kedelai sebagai penyangga untuk menstabilkan harga," tandasnya.
Seperti diketahui, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan telah menetapkan harga beli kedelai bagi perajin tahu dan tempe sebesar Rp8.490 per kilogram. Sementara harga yang dibeli dari petani, Harga Pembelian Pemerintah (HPP) masih ditetapkan di angka Rp7.000.
(dmd)
Explore More