Ini isi pertemuan Hatta dengan Pangeran Andrew

Rabu, 18 September 2013 - 13:07 WIB
Ini isi pertemuan Hatta dengan Pangeran Andrew
Ini isi pertemuan Hatta dengan Pangeran Andrew
A A A
Sindonews.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa mengungkapkan beberapa poin pembicaraannya dengan Pangeran Andrew dari Inggris.

Dia menyebut, pertama pembahasan mengenai infrastrukur. Di mana Inggris menyampaikan bahwa Indonesia harus mengembangkan dan menambah jumlah bandara yang ada di Indonesia.

"Sudah jadi pembicaraan bahwa airport kita sering delay karena trafik pesawat, desain airport Soekarno Hatta itu hanya 18 juta penumpang, tapi tahun kemarin jumlah penumpangnya sudah 60 juta dengan pertumbuhan 10 persen per tahun," terang Hatta di kantornya, Jakarta, Rabu (18/9/2013).

Pembahasan kedua yaitu terkait masalah ketahanan pangan. Hatta berharap Inggris akan membantu Indoensia dari segi teknologi produksi.

Selain itu di bidang energi. Hatta meminta agar Inggris mengembangkan teknologi energi terbarukan untuk menggantikan energi fosil yang tidak dapat diperbaharui.

"Apakah itu dengan energi angin, surya, ataupun mengembangkan energi dari panas bumi (geothermal)," sambungnya.

Terakhir, Hatta mengungkapkan bahwa pertemuan dengan Pangeran Andrew ini juga membahas tentang manufaktur. Di mana untuk mengatasi defisit dari impor barang modal manufaktur yang menyumbang 76 persen, maka Hatta meminta agar Pangeran Andrew melobi para pengusaha Inggris berinvestasi dengan mendirikan pabrik di Indonesia.

"Memang harus ada complementary perdagangan, produk hi-tech yang memang impor itu, agar kita dorong investasi dibangun di Indonesia. Strateginya seperti itu," ujarnya.

Selain keempat hal tersebut, Menko Perekonomian memberitahu bahwa Inggris juga telah membantu Biofarma dalam pengembangan vaksin. "Itu hal lain di bidang kesehatan di luar keempat hal tersebut.

Sementara, Pangeran Andrew menyebut potensi bisnis di Indonesia sangat besar, terutama jika melihat jumlah penduduk dan luas wilayah Indonesia yang sangat masif.

"Indonesia sangat besar, dan kita harapkan Inggris dapat melakukan banyak aktifitas ekonomi, bukan hanya di Jakarta. Namun di wilayah Indonesia yang sangat besar ini," kata Andrew pada kesempatan yang sama.

Seperti diketahui, nilai volume perdagangan Indonesia-Inggris pada tahun ini sudah mencapai 3 miliar poundsterling. Diharapkan dengan adanya kerja sama ini nilai perdagangan kedua negara dapat mencapai nilai 4,4 miliar poundsterling pada 2015.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5584 seconds (0.1#10.140)