Pertemuan RI-China tak bahas soal kedelai

Kamis, 19 September 2013 - 13:33 WIB
Pertemuan RI-China tak...
Pertemuan RI-China tak bahas soal kedelai
A A A
Sindonews.com - Anggota Dewan Negara Republik Rakyat Tiongkok (China), Yang Jiechi dan delegasi melakukan pertemuan dengan pemerintah Indonesia untuk membicarakan kerja sama diberbagai bidang.

Menteri Pertanian (Mentan), Suswono mengungkapkan, pertemuan yang dilakukan di Kantor Presiden, Kamis (19/9/2013), tidak membahas bidang pertanian, melainkan sumber daya alam, yakni mineral dan perikanan.

"Tadi disinggung terutama mineral, perikanan, tapi masih umum," kata Suswono usai pertemuan tersebut.

Menurutnya, dalam pertemuan tersebut juga disinggung soal kedelai, karena China juga melakukan impor kedelai dalam jumlah besar. "China itu impor (kedelai), kalau tidak salah sampai di atas 50 juta ton," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Mentan menjelaskan alasan petani lokal kurang tertarik untuk menanam kedelai, karena selama ini kedelai kalah bersaing dengan kedelai impor. Sementara, Indonesia masih membutuhkan kedelai impor skeitar 70 persen.

"Jadi dengan harga yang bagus sekarang ini, artinya di pasar internasional kedelai naik ditambah deflasi rupiah. Sehingga harga kedelai saat ini menarik bagi petani. Dan banyak beberapa daerah sudah mencanangkan utnuk menambah areal-areal baru seperti di Aceh," jelasnya.

Mentan menuturkan, dibukannya impor kedelai saat ini karena untuk menutupi kekurangan dalam negeri yang sifatnya darurat. Namun, jika suatu saat petani lokal mulai bergairah untuk menanam kedelai, maka impor kedelai pun akan berkurang.

"Kegairahan baru petani ini meningkatkan dan menambah areal baru untuk penambahan kedelai dan produksi meningkat, maka dengan sendirinya impor pasti akan berkurang," pungkas dia.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0704 seconds (0.1#10.140)