Rencana IPO Link Net dipastikan molor
A
A
A
Sindonews.com - Rencana penawaran perdana saham atau initial public offering (IPO) anak usaha PT First Media Tbk (KBLV), yakni PT Link Net dipastikan molor dari rencana lantaran sudah melewati masa tenggang dari tanggal audit (buku) laporan keuangan yang digunakan.
"Kita kan pakai buku Maret waktu mengajukan itu (rencana IPO). Harusnya paling lambat bulan ini sudah bisa terlaksana. Tapi karena satu dan lain hal, pelaksanaannya molor. Jadi, kita harus audit lagi, baru kita persiapkan lagi kapan mau IPO," ujar Direktur KBLV Harianda Noerlan usai RUPSLB di Hotel Aryaduta, Jakarta, Selasa (24/9/2013).
Dia menegaskan, rencana IPO tersebut tidak batal, hanya waktu pelaksanaannya yang mundur karena akan menggunakan laporan keuangan berikutnya untuk memperoleh pernyataan efektif kembali.
"Kami akan tetap melakukan IPO. Berikutnya, kami bisa pakai (laporan keuangan) Juni atau September atau yang lainnya, namun belum bisa kami sampaikan sekarang," kata Harianda.
Lantaran penundaan tersebut, untuk urusan porsi saham yang akan dilepas ke publik, pihaknya masih enggan berkomentar. Bahkan Harianda juga masih enggan membeberkan berapa dana yang diincar dari hasil IPO Link Net nantinya.
"Rencana IPO-nya saja mundur, jadi kami belum bisa sebutkan berapa jumlah saham yang akan dilepas ke publik nanti, serta target perolehan dananya. Nanti kalau sudah ada pasti kita sampaikan," imbuhnya.
"Kita kan pakai buku Maret waktu mengajukan itu (rencana IPO). Harusnya paling lambat bulan ini sudah bisa terlaksana. Tapi karena satu dan lain hal, pelaksanaannya molor. Jadi, kita harus audit lagi, baru kita persiapkan lagi kapan mau IPO," ujar Direktur KBLV Harianda Noerlan usai RUPSLB di Hotel Aryaduta, Jakarta, Selasa (24/9/2013).
Dia menegaskan, rencana IPO tersebut tidak batal, hanya waktu pelaksanaannya yang mundur karena akan menggunakan laporan keuangan berikutnya untuk memperoleh pernyataan efektif kembali.
"Kami akan tetap melakukan IPO. Berikutnya, kami bisa pakai (laporan keuangan) Juni atau September atau yang lainnya, namun belum bisa kami sampaikan sekarang," kata Harianda.
Lantaran penundaan tersebut, untuk urusan porsi saham yang akan dilepas ke publik, pihaknya masih enggan berkomentar. Bahkan Harianda juga masih enggan membeberkan berapa dana yang diincar dari hasil IPO Link Net nantinya.
"Rencana IPO-nya saja mundur, jadi kami belum bisa sebutkan berapa jumlah saham yang akan dilepas ke publik nanti, serta target perolehan dananya. Nanti kalau sudah ada pasti kita sampaikan," imbuhnya.
(rna)