Permintaan Emas di Asia melemah
A
A
A
Sindonews.com - Perdagangan emas premium di Asia masih lemah karena permintaan fisik kurang bergairah menjelang masa beli yang kuat bagi konsumen India dan China saat mereka menuju musim pernikahan dan festival.
"Anda tidak berekspektasi permintaan fisik China menjemput di titik ini dan India masih menunggu kejelasan lebih lanjut tentang aturan impor," kata analis VTB Capital, Andrey Kryuchenkov, seperti dilansir dari Business Day, Selasa (24/9/2013).
India bergerak memotong impor emas karena bergulat dengan menggelembungnya defisit neraca perdagangan yang saat ini menahan pembeli.
Importir emas di India berharap stock di bandara akan segera mendapatkan bea cukai, setelah pertemuan dengan pejabat pemerintah pekan lalu, sebelum kapal mereka berlebih bagi eksportir menjelang musim Natal.
Kepemilikan SPDR Gold Trust, yang didukung exchange-traded fund terbesar di dunia, jatuh kembali setelah ledakan singkat arus masuk pada Agustus.
"Anda tidak berekspektasi permintaan fisik China menjemput di titik ini dan India masih menunggu kejelasan lebih lanjut tentang aturan impor," kata analis VTB Capital, Andrey Kryuchenkov, seperti dilansir dari Business Day, Selasa (24/9/2013).
India bergerak memotong impor emas karena bergulat dengan menggelembungnya defisit neraca perdagangan yang saat ini menahan pembeli.
Importir emas di India berharap stock di bandara akan segera mendapatkan bea cukai, setelah pertemuan dengan pejabat pemerintah pekan lalu, sebelum kapal mereka berlebih bagi eksportir menjelang musim Natal.
Kepemilikan SPDR Gold Trust, yang didukung exchange-traded fund terbesar di dunia, jatuh kembali setelah ledakan singkat arus masuk pada Agustus.
(dmd)