Pasokan sapi di pasar hewan Sleman turun 14%

Rabu, 25 September 2013 - 15:21 WIB
Pasokan sapi di pasar hewan Sleman turun 14%
Pasokan sapi di pasar hewan Sleman turun 14%
A A A
Sindonews.com - Pasokan sapi di pasar hewan Ambarketawang Gamping, Sleman tiga pekan menjelang Idul Adha menglami penuruan 14 persen, jika dibandingkan tahun lalu.

Data unit pelaksana teknis (UPT) pasar hewan Ambarketang pada saat yang sama tahun lalu, pasokan sapi mencapai 700 ekor, namun pada tahun ini hanya 600 ekor atau turun 100 ekor. Kasus impor sapi ditenggarai menjadi penyebab berkurangnya ketersediaan sapi di pasar tersebut.

Kepala UPT Pasar Hewan Ambarketawang Gamping, Sleman, Rudi Suryanto mengatakan, meski terjadi penurunan, namun untuk kebutuhan sapi masih dapat terlayani. Sehingga tidak sampai mengganggu permintaan.

Di pasar hewan Ambarketawang, Gamping sendiri untuk pasokan sapi setiap hari pasaran, rata-rata terjual 60-70 persen. "Untuk permintaan sapi ini, sudah mulai ada peningkatan menjelang Idul Fitri dan diperkirakan permintaan akan terus meningkat sampai Idul Adha," kata Rudi, Rabu (25/9/2013).

Rudi menjelaskan, menjelang Idul Adha untuk pasaran sapi usia 2 tahun antara Rp13 juta sampai Rp14 juta. Harga ini lebih tinggi Rp1 juta sampai Rp2 juta dibandingkan dengan hari pasaran biasa. Sebab untuk sapi umur yang sama pada hari normal rata-rata di kisaran harga Rp11 juta.
Harga sapi diperkirakan normal saat Idul Adha atau tergantung ketersediaan sapi di pasaran. "Biasanya saat Idul Adha karena stok sapi banyak, sering terjadi banting harga," paparnya.

Sedangkan untuk harga kambing meski juga ada peningkatan harga namun tidak terlalu signifikan, yaitu antara Rp200 ribu hingga Rp300 ribu. Menjelang Idul Adha harga kambing antara Rp1,5 juta sampai Rp2 juta. Untuk pasokan kambing sendiri di pasar hewan Ambarketawang, Gamping, Sleman tidak terlalu banyak. Untuk setiap pasaran di bawah seratus ekor.

"Pasaran di pasar sini hanya setiap Pahing, di luar hari itu sepi. Ini lantaran setiap pasar hewan memilik hari pasaran sendiri, sehingga pedagang maupun pembeli hanya datang saat pasaran itu," jelasnya.

Menurutnya, walau sapi yang dibawa ke pasar hewan, baik yang berasal dari dalam maupun luar daerah dipastikan dalam kondisi sehat, namun untuk memantau kesehatan hewan tersebut, setiap pasaran selalu menerjunkan dua orang dokter untuk melakaukan pengecekan kesehatan hewan itu.

"Pemantauan ini bukan hanya untuk memantau kesehatan hewan, namun juga untuk melakukan tindakan cepat, jika menemukan ada penyakit hewan. Namun untuk masalah kesehatan hewan kami belum menemukannya," jelasnya.

Salah seorang pedagang sapi, Mujianto mengatakan, menjelang Idul Adha ini memang ada kenaikan harga rata-rata 10 persen dibandingkan hari biasa. Selain itu, untuk penjualan juga terjadi peningkatan 15 ekor per hari.

Pedagang kambing, Jupri Tempel juga mengatakan untuk harga kambing saat ini rata-rata Rp2 juta per ekor, untuk hari biasa antara Rp1 juta sampai Rp1,5 juta per ekor. "Untuk harga kambing masih normal, belum ada lonjakan yang signifikan," katanya.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5297 seconds (0.1#10.140)