Keberadaan kilang tak jamin impor minyak berhenti
A
A
A
Sindonews.com - Walaupun pada 2014 Indonesia akan mulai membangun kilang (refinery) minyak, namun tidak menjamin porsi impor Bahan Bakar Minyak (BBM) Indonesia tidak membengkak.
"Impor pasti ada, karena kilang ini kan cuma mengolah minyak mentah menjadi BBM," ujar Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Bambang Brodjonegoro di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (25/9/2013).
Menurut dia, ada hal positif dari keberadaan kilang tersebut, yaitu berkurangnya impor BBM yang hingga saat ini memukul neraca perdagangan Indonesia.
"Memang pasti ada keuntungannya, tetapi kita tetap akan mengimpor minyak mentah terutama dari daerah Timur Tengah. Sejauh produksi tidak cukup dan peningkatan konsumsi saja," ujarnya.
Bambang menuturkan, kilang pertama akan dibangun menggunakan dana APBN 2014. Sedangkan kilang kedua dan ketiga merupakan penugasan pemerintah kepada Pertamina.
"Impor pasti ada, karena kilang ini kan cuma mengolah minyak mentah menjadi BBM," ujar Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Bambang Brodjonegoro di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (25/9/2013).
Menurut dia, ada hal positif dari keberadaan kilang tersebut, yaitu berkurangnya impor BBM yang hingga saat ini memukul neraca perdagangan Indonesia.
"Memang pasti ada keuntungannya, tetapi kita tetap akan mengimpor minyak mentah terutama dari daerah Timur Tengah. Sejauh produksi tidak cukup dan peningkatan konsumsi saja," ujarnya.
Bambang menuturkan, kilang pertama akan dibangun menggunakan dana APBN 2014. Sedangkan kilang kedua dan ketiga merupakan penugasan pemerintah kepada Pertamina.
(izz)