Korea Selatan jalankan defisit fiskal 2014
A
A
A
Sindonews.com - Korea Selatan (Korsel) mengatakan pihaknya akan menjalankan defisit fiskal pada 2014 untuk membantu meningkatkan perekonomian, meskipun ada kekhawatiran pertumbuhan utang pemerintah.
Dilansir dari AFP, Kamis (26/9/2013), Departemen Keuangan Korsel mengatakan, ingin meningkatkan pengeluaran pemerintah sebesar 4,6 persen tahun depan, menjadi 357,7 triliun won (USD332 miliar).
Usulan anggaran 2014 disahkan Kabinet pada pertemuan Kamis (26/9/2013), yang akan diajukan ke parlemen pekan depan.
Peningkatan diminta lebih rendah dari kenaikan 5,1 persen pada anggaran 2013. Itu datang tehadap pendapatan pemerintah tahun depan yang diperkirakan turun 0,5 persen dari 2013, penurunan pertama dalam empat tahun.
Akibatnya pemerintah akan mengalami defisit fiskal sebesar 1,8 persen dari produk domestik bruto (PDB) tahun depan.
Kementerian Keuangan telah merencanakan untuk menjalankan defisit fiskal sebesar 0,3 persen pada tahun ini - tetapi kemudian memutuskan memperluas ke 1,8 persen dengan peningkatan anggaran untuk stimulus ekonomi.
Utang secara keseluruhan akan tumbuh menjadi 36,5 persen dari PDB tahun depan, naik dari 36,2 persen pada tahun ini.
Menteri Keuangan Hyun Seok Oh menekankan untuk merangsang ekonomi daripada mengurangi defisit fiskal. Berdasarkan permintaan anggaran, pengeluaran kesejahteraan termasuk kesehatan dan lapangan kerja naik 8,7 persen menjadi 105,9 triliun won. Pengeluaran pertahanan meningkat 4,2 persen menjadi 35,8 triliun won termasuk pengeluaran untuk membeli satelit mata-mata dan rudal untuk pertahanan dari ancaman Korea Utara.
Dilansir dari AFP, Kamis (26/9/2013), Departemen Keuangan Korsel mengatakan, ingin meningkatkan pengeluaran pemerintah sebesar 4,6 persen tahun depan, menjadi 357,7 triliun won (USD332 miliar).
Usulan anggaran 2014 disahkan Kabinet pada pertemuan Kamis (26/9/2013), yang akan diajukan ke parlemen pekan depan.
Peningkatan diminta lebih rendah dari kenaikan 5,1 persen pada anggaran 2013. Itu datang tehadap pendapatan pemerintah tahun depan yang diperkirakan turun 0,5 persen dari 2013, penurunan pertama dalam empat tahun.
Akibatnya pemerintah akan mengalami defisit fiskal sebesar 1,8 persen dari produk domestik bruto (PDB) tahun depan.
Kementerian Keuangan telah merencanakan untuk menjalankan defisit fiskal sebesar 0,3 persen pada tahun ini - tetapi kemudian memutuskan memperluas ke 1,8 persen dengan peningkatan anggaran untuk stimulus ekonomi.
Utang secara keseluruhan akan tumbuh menjadi 36,5 persen dari PDB tahun depan, naik dari 36,2 persen pada tahun ini.
Menteri Keuangan Hyun Seok Oh menekankan untuk merangsang ekonomi daripada mengurangi defisit fiskal. Berdasarkan permintaan anggaran, pengeluaran kesejahteraan termasuk kesehatan dan lapangan kerja naik 8,7 persen menjadi 105,9 triliun won. Pengeluaran pertahanan meningkat 4,2 persen menjadi 35,8 triliun won termasuk pengeluaran untuk membeli satelit mata-mata dan rudal untuk pertahanan dari ancaman Korea Utara.
(dmd)