Panasonic tinggalkan pasar smartphone
A
A
A
Sindonews.com - Raksasa elektronik Jepang, Panasonic mengatakan, pihaknya akan meninggalkan penelitian smartphone bagi konsumen ritel karena perjuangan untuk membuat terobosan di sektor ini telah didominasi Apple dan Samsung.
Langkah tersebut dilakukan dua bulan setelah pesaingnya, NEC menyatakan menarik diri dari pasar mengutip persaingan yang ketat.
"Kami akan menangguhkan pengembangan smartphone baru untuk pasar bisnis ke konsumen di Jepang," kata Panasonic dalam sebuah pernyataannya, seperti dilansir dari AFP, Kamis (26/9/2013).
Produsen elektronik Jepang telah berjuang bersaing sejak munculnya smartphone, yang tertinggal dari raksasa AS, Apple dan Korea Selatan Samsung.
Sebelumnya, NEC mengatakan pihaknya berencana keluar dari bisnis smartphone pada Juli. "Kami terlambat memasuki pasar smartphone, dan kami tidak dapat mengembangkan produk yang menarik," ujar Kepala Keuangan NEC, Isamu Kawashima.
Di sisi lain, dalam tiga bulan sampai Juni, Panasonic membukukan laba bersih sebesar 107,8 miliar yen (USD1,08 miliar), naik 742 persen dari tahun sebelumnya. Sementara laba operasional sebesar 64,2 miliar yen, naik 66,3 persen.
Namun unit telepon bergerak Panasonic Mobile Communications membukukan kerugian operasional sebesar 5,4 miliar yen, meskipun kenaikan 86 persen dalam penjualan.
Panasonic dan rival domestik, termasuk Sony dan Sharp, telah mengalami restrukturisasi yang menyakitkan bertujuan untuk menghentikan rekor kerugian, sebagian besar terkait dengan unit elektronik mereka.
Langkah tersebut dilakukan dua bulan setelah pesaingnya, NEC menyatakan menarik diri dari pasar mengutip persaingan yang ketat.
"Kami akan menangguhkan pengembangan smartphone baru untuk pasar bisnis ke konsumen di Jepang," kata Panasonic dalam sebuah pernyataannya, seperti dilansir dari AFP, Kamis (26/9/2013).
Produsen elektronik Jepang telah berjuang bersaing sejak munculnya smartphone, yang tertinggal dari raksasa AS, Apple dan Korea Selatan Samsung.
Sebelumnya, NEC mengatakan pihaknya berencana keluar dari bisnis smartphone pada Juli. "Kami terlambat memasuki pasar smartphone, dan kami tidak dapat mengembangkan produk yang menarik," ujar Kepala Keuangan NEC, Isamu Kawashima.
Di sisi lain, dalam tiga bulan sampai Juni, Panasonic membukukan laba bersih sebesar 107,8 miliar yen (USD1,08 miliar), naik 742 persen dari tahun sebelumnya. Sementara laba operasional sebesar 64,2 miliar yen, naik 66,3 persen.
Namun unit telepon bergerak Panasonic Mobile Communications membukukan kerugian operasional sebesar 5,4 miliar yen, meskipun kenaikan 86 persen dalam penjualan.
Panasonic dan rival domestik, termasuk Sony dan Sharp, telah mengalami restrukturisasi yang menyakitkan bertujuan untuk menghentikan rekor kerugian, sebagian besar terkait dengan unit elektronik mereka.
(dmd)