Bakrieland Development catat laba Rp707 M

Jum'at, 27 September 2013 - 10:44 WIB
Bakrieland Development...
Bakrieland Development catat laba Rp707 M
A A A
Sindonews.com - Bakrieland Development Tbk (ELTY) sepanjang semester I tahun ini akhirnya berhasil mencatat laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp707,76 miliar. Capain ini positif dibanding periode yang sama tahun lalu, dimana perseroan membukan rugi sebesar Rp34,59 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan Grup Bakrie ini di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) terungkap bahwa naiknya laba tersebut didorong naiknya penghasilan usaha bersih dan laba kurs.

Pada enam bulan pertama tahun ini, perseroan membukukan penghasilan usaha bersih sebesar Rp2,33 triliun, naik signifikan sebesar 151,85 persen dibanding periode yang sama tahun lalu senilai Rp926,36 miliar. Naiknya penghasilan usaha seiring dengan naiknya beban pokok penghasilan hampir dua kali lipat menjadi Rp865,38 miliar dari Rp452,79 miliar.

Dengan demikian, laba kotor perseroan akhir Juli 2013 tercatat sebesar Rp1,47 triliun, naik dibanding Juli 2012 senilai Rp473,58 miliar. Namun, beban penjualan tercatat menurun menjadi Rp46,73 miliar dari sebelumnya Rp52,1 miliar.

Sementara itu, beban umum dan administrasi tercatat naik menjadi Rp318,86 miliar dari Rp263,52 miliar, beban bunga dan keuangan bersih dari Rp263,52 miliar menjadi Rp246,48 miliar. Semester I tahun ini, perseroan membukukan laba selisih kurs Rp18,32 miliar dari semester I tahun sebelumnya yang merugi Rp22,01 miliar.

Sementara perseroan berhasil membukukan kenaikan laba penjualan/penghapusan aset tetap menjadi Rp535,96 juta dari sebelumnya Rp12,99 juta. Sementara itu, perseroan mencatat bagian atas rugi bersih entitas asosiasi senilai Rp16,75 miliar dari sebelumnya Rp9,55 juta.

Di sisi lain, perseroan mencatat rugi lain-lain Rp38,65 miliar dari sebelumnya laba Rp29,52 miliar. Sementara jumlah taksiran beban pajak bersih melonjak menjadi Rp115,35 miliar dari sebelumnya Rp41,55 miliar. Laba tahun berjalan tercatat sebesar Rp703,68 miliar, sedangkan semester I tahun lalu mencatat rugi Rp81,16 miliar.

Akhir Juli 2013, jumlah aset perseroan tercatat naik menjadi Rp15,35 triliun dibanding akhir tahun lalu senilai Rp15,24 triliun. Sementara jumlah utang tercatat meningkat menjadi Rp7,32 triliun dari posisi akhir Desember 2012 senilai Rp6,07 triliun.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0788 seconds (0.1#10.140)