Batan: Cepat atau lambat kita harus bangun PLTN

Rabu, 02 Oktober 2013 - 14:20 WIB
Batan: Cepat atau lambat kita harus bangun PLTN
Batan: Cepat atau lambat kita harus bangun PLTN
A A A
Sindonews.com - Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) meminta pemerintah mempertimbangkan agar memberikan izin pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN).

Kepala Pusat Teknologi Reaktor dan Keselamatan Nuklir Batan, Setiyanto mengungkapkan, walaupun belum bisa menggantikan peran minyak bumi, gas, dan batubara, cepat atau lambat penggunaan nuklir dan pembangunan PLTN harus segera dilaksanakan.

"Apalagi prediksi kita memiliki cadangan uranium di Kalimantan Tengah dan di Papua," ujarnya di Hotel Ayodya Nusa Dua, Bali, Rabu (2/10/2013).

Dia menuturkan, investasi PLTN masih relatif lebih murah dibandingkan engan PLTU Batu bara. Tentunya hal ini akan lebih menguntungkan walaupun secara ekuivalen daya yang dihasilkan masih lebih besar batu bara.

"Investasi PLTN USD5.000 sampai USD7.000 yang small medium reactor (SMR) bisa menghasilkan 300 sampai 700 megawatt electric. Ini compatable dengan PLTU Batu bara yang diinvestasikan dengan dana USD9000 miliar dan menghasilkan 1000 megawatt electric," paparnya.

"Tapi bila dihitung pembangkitan pe Kwh nya, maka PLTN paling untung, hanya USD9,5 sampai USD11,5 sen per Kwh," sambungnya.

Karena itu, Setiyanto meminta pemerintah mendukung hal tersebut dan juga meminta masyarakat tidak khawatir karena pengembangan PLTN relatif aman dan banyak keuntungan yang dapat diambil ke depannya.

"Kalau masyarakat memahami, teknologi PLTN selalu diperbaharui berdasarkan hal-hal sebelumnya. Setidaknya desain harus diperbaiki," pungkas dia.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3230 seconds (0.1#10.140)