IHSG menguat ke zona hijau

Sindonews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi I hari ini ditutup terkoreksi 1,05 persen ke level 4.420,7.

Pada pembukaan pagi, IHSG dibuka di zona merah dengan turun 11,59 poin atau 0,26 persen ke level 4.363,367. Hal ini sesuai prediksi para analis. Kemarin, IHSG diparkir di zona merah seiring dengan melemahnya kawasan regional. Di mana IHSG ditutup minus 14,39 poin atau 0,33 persen ke level 4.374,96.

Sementara itu, bursa kawasan Asia siang ini mayoritas di zona hijau. Indeks Hang Seng naik 222,96 poin atau 0,97 persen ke level 23.196,91; Nikkei 225 meningkat 53,77 poin atau 0,39 persen ke level 13.907,09 dan Strait Times naik 13,43 poin atau 0,43 persen ke 3.150,04.

Tercatat sebanyak 166 saham menguat, 108 melemah, dan 47 saham stagnan. Hampir semua sektor yang menguat mulai dari perkebunan, tambang, aneka industri, propreti sampai dengan konsumer. Kecuali infrastruktur melemah. Tiga sektor agrikultur yang naik 2,31 persen, sektor keuangan meningkat 1,56 persen dan sektor industri lain-lain naik 1,55 persen.

Saham-saham posisi top gainers, di antaranya PT Akbar Indo Makmur Tbk (AIMS) naik 25 persen menjadi Rp450, PT Saranacentral Bajatama Tbk (BAJA) naik 15% menjadi Rp690, dan PT Bank QNB Kesawan Tbk (BKSW) naik 14,29 persen menjadi Rp 400.

Posisi top losers, antara lain PT Bank Windu Kentjana Tbk (MCOR) turun 15 persen menjadi Rp 170, PT Nusantara Inti Corpora Tbk (UNIT) turun 12,66% menjadi Rp 345, dan PT Millenium Pharmacon Int Tbk (SDPC) turun 9,09 persen berdiri di angka Rp 90.