Rektor Unpad: Pemberian beasiswa dilihat dari ekonominya

Selasa, 08 Oktober 2013 - 13:17 WIB
Rektor Unpad: Pemberian...
Rektor Unpad: Pemberian beasiswa dilihat dari ekonominya
A A A
Sindonews.com - Rektor Universitas Padjadjaran Ganjar Kurnia mengkritisi pemberian beasiswa dengan indikator Indeks Prestasi (IP). Berdasarkan kajiannya, sebaiknya beasiswa dilihat dari kemampuan ekonomi mahasiswanya.

"Berdasarkan pengalaman dan kajian di lapangan, mahasiswa dengan IP tinggi biasanya berkehidupan cukup. Tempat kosnya ber-AC, hidupnya pun enak. Jadi sebenarnya tidak perlu diberikan beasiswa," tutur Ganjar saat menghadiri pemberian beasiswa dari Bank Indonesia (BI) kepada empat perguruan tinggi di Kantor BI Jawa Barat Jalan Braga, Selasa (8/10/13).

"Berbeda dengan mereka IP-nya yang biasa-biasa saja tapi secara ekonominya kurang. Itu yang seharusnya dibantu dengan beasiswa," tambahnya.

Pemberian beasiswa pada mahasiswa dengan IP rendah, kata Ganjar, dapat menambah motivasi mahasiswa untuk belajar lebih giat. "Dengan catatan ekonomi mereka pun perlu dibantu. Logis menurut saya jika beasiswa diberikan berdasarkan kemampuan ekonomi mahasiswa," jelasnya.

Pada kesempatan tersebut, Unpad masuk dalam program pemberian beasiswa BI. Beasiswa diberikan masing-masing kepada 40 mahasiswa tiap PTN.

Sebelumnya diberitakan, Kantor Bank Indonesia (BI) Wilayah VI Jawa Barat-Banten sebarkan beasiswa kepada mahasiswa di Jawa Barat.

Beasiswa tersebut diberikan kepada 177 mahasiswa kurang mampu dari empat PTN. Masing-masing memperoleh uang sebesar Rp300 per bulan selama enam bulan ke depan dan dapat diperpanjang.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah VI Jawa Barat-Banten, Dian Ediana Rae mengatakan, program ini merupakan wujud kepedulian BI dalam rangka peningkatan sumber daya manusia.

Menurutnya SDM yang terdidik dan berilmu pengetahuan akan menjadi penggerak utama pereknomian bangsa. "SDM yang berkualitas dapat menjadi aset penting dan strategis dalam menghadapi kemajuan lingkungan global," tutur dia.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0854 seconds (0.1#10.140)