Jelang libur Idul Adha, IHSG diproyeksi melemah
A
A
A
Sindonews.com - Analis Riset PT Panin Sekuritas Purwoko Sartono melihat kecenderungan pelemahan atas Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) karena sepinya perdagangan yang diproyeksi terjadi akhir pekan ini jelang libur panjang Idul Adha.
"Hari ini, kami perkirakan transaksi indeks akan relatif sepi menjelang libur panjang Idul Adha. IHSG diproyeksikan akan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah pada kisaran support-resistance 4.425-4.510," kata Purwoko, Jumat (11/10/2013).
Padahal, lanjut Purwoko, kemarin IHSG ditutup menguat didorong oleh mulai optimisnya investor akan terjadinya kesepakatan untuk meningkatkan pagu utang Amerika.
Kubu Republik di DPR akan mengirim perwakilannya ke gedung putih untuk bernegosiasi dengan Obama. Obama juga mengatakan mempertimbangkan membicarakan masalah healthcare jika Republik berniat mengakhiri kebuntuan.
Sebelumnya Obama berkeras untuk bernegosiasi tidak bernegosiasi tentang healtcare. Pasar sangat menyukai kandidat kuat pengganti Bernanke, yaitu Janet Yellen karena Yellen merupakan sosok yang mendukung stimulus dan juga mendukung the fed dalam menggunakan target inflasi dan pengangguran.
"Hal tersebut yang membuat emerging market kembali positif kemarin karena diperkirakan akan memberi waktu lebih untuk emerging market bersiap diri dalam menghadapi tapering," kata Purwoko.
"Hari ini, kami perkirakan transaksi indeks akan relatif sepi menjelang libur panjang Idul Adha. IHSG diproyeksikan akan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah pada kisaran support-resistance 4.425-4.510," kata Purwoko, Jumat (11/10/2013).
Padahal, lanjut Purwoko, kemarin IHSG ditutup menguat didorong oleh mulai optimisnya investor akan terjadinya kesepakatan untuk meningkatkan pagu utang Amerika.
Kubu Republik di DPR akan mengirim perwakilannya ke gedung putih untuk bernegosiasi dengan Obama. Obama juga mengatakan mempertimbangkan membicarakan masalah healthcare jika Republik berniat mengakhiri kebuntuan.
Sebelumnya Obama berkeras untuk bernegosiasi tidak bernegosiasi tentang healtcare. Pasar sangat menyukai kandidat kuat pengganti Bernanke, yaitu Janet Yellen karena Yellen merupakan sosok yang mendukung stimulus dan juga mendukung the fed dalam menggunakan target inflasi dan pengangguran.
"Hal tersebut yang membuat emerging market kembali positif kemarin karena diperkirakan akan memberi waktu lebih untuk emerging market bersiap diri dalam menghadapi tapering," kata Purwoko.
(rna)