Terklarifikasi, BEI buka suspensi saham MNC Group
A
A
A
Sindonews.com - Perwakilan MNC Group mendatangi Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk mengklarifikasi mengenai penghentian sementara efek (suspensi) PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN), PT Global Mediacom Tbk (BMTR), dan PT MNC Investama Tbk (BHIT).
Direktur Penilaian Perusahaan BEI Hoesen mengatakan, setelah informasi diterima pihaknya telah membuka perdagangan saham perusahaan milik MNC Group tersebut.
Dia menjelaskan, suspensi yang dilakukan merupakan upaya untuk menenangkan pasar. Pasar disebutnya membutuhkan waktu untuk mencari kejelasan pemberitaan kepemilikan PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia.
"Kami juga membutuhkan penjelasan dari MNC Group mengenai putusan MA tersebut. Begitu sudah jelas informasinya, langsung kami buka perdaganganya," ujar Hoesen usai pertemuannya dengan perwakilan MNC Group di gedung BEI, Jumat (11/10/2013).
Dia juga menjelaskan, mekanisme suspensi bertujuan untuk mencegah kepanikan di pasar sehingga pergerakan sahamnya tidak terkontrol. Penurunan saham yang terjadi kemarin disebutnya sudah cukup signifikan untuk dihentikan sementara. Pihaknya ingin agar ada kejelasan informasi sebelum perdagangan dilakukan.
Sebelumnya diberitakan, Pihak MNC Group mengharapkan otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk dapat mempertimbangkan pencabutan status suspensi (penghentian sementara perdagangan) atas tiga entitas usahanya.
"Sudah kirim surat ke bursa kami minta dibuka lagi. Karena kan secara hukum tidak ada kaitan antara berkah dan MNC. Saham sudah di-suspend hari ini. Tim sedang jalan (menuju BEI), sudah kita minta untuk dibuka sahamnya," kata Direktur PT Global Mediacom Tbk (BMTR), David Audi di Gedung MNC Jakarta, Jumat (11/10/2013).
Terkait penghentian itu, David mengaku hal tersebut tidak sampai memengarui kinerja perseroan. Namun, pihaknya berharap suspensi ini tidak akan berlangsung terlalu lama karena akan menyebabkan kerugian dari sisi investor.
"Kami tetap beroperasi seperti biasa, tidak terganggu dengan berita ini. Tapi tentu kami tidak ingin investor kami dirugikan karena suspend ini," katanya.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI Hoesen mengatakan, setelah informasi diterima pihaknya telah membuka perdagangan saham perusahaan milik MNC Group tersebut.
Dia menjelaskan, suspensi yang dilakukan merupakan upaya untuk menenangkan pasar. Pasar disebutnya membutuhkan waktu untuk mencari kejelasan pemberitaan kepemilikan PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia.
"Kami juga membutuhkan penjelasan dari MNC Group mengenai putusan MA tersebut. Begitu sudah jelas informasinya, langsung kami buka perdaganganya," ujar Hoesen usai pertemuannya dengan perwakilan MNC Group di gedung BEI, Jumat (11/10/2013).
Dia juga menjelaskan, mekanisme suspensi bertujuan untuk mencegah kepanikan di pasar sehingga pergerakan sahamnya tidak terkontrol. Penurunan saham yang terjadi kemarin disebutnya sudah cukup signifikan untuk dihentikan sementara. Pihaknya ingin agar ada kejelasan informasi sebelum perdagangan dilakukan.
Sebelumnya diberitakan, Pihak MNC Group mengharapkan otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk dapat mempertimbangkan pencabutan status suspensi (penghentian sementara perdagangan) atas tiga entitas usahanya.
"Sudah kirim surat ke bursa kami minta dibuka lagi. Karena kan secara hukum tidak ada kaitan antara berkah dan MNC. Saham sudah di-suspend hari ini. Tim sedang jalan (menuju BEI), sudah kita minta untuk dibuka sahamnya," kata Direktur PT Global Mediacom Tbk (BMTR), David Audi di Gedung MNC Jakarta, Jumat (11/10/2013).
Terkait penghentian itu, David mengaku hal tersebut tidak sampai memengarui kinerja perseroan. Namun, pihaknya berharap suspensi ini tidak akan berlangsung terlalu lama karena akan menyebabkan kerugian dari sisi investor.
"Kami tetap beroperasi seperti biasa, tidak terganggu dengan berita ini. Tapi tentu kami tidak ingin investor kami dirugikan karena suspend ini," katanya.
(gpr)