Krakatau Steel sisakan dana hasil IPO Rp971,25 M
A
A
A
Sindonews.com - PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) masih menyisakan dana hasil penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) hingga kuartal III/2013 sebesar Rp971,25 miliar.
Berdasarkan laporan perseroan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) dipaparkan bawah dana bersih hasil IPO sebesar Rp2,6 triliun. Saham perdana KRAS dicatatkan di BEI pada 10 November 2010 dengan harga Rp850/lembar saham.
Berdasarkan prospektus, dana hasil IPO tersebut sekitar 35,8 persen atau Rp928,3 miliar digunakan untuk modernisasi dan ekspansi hot strip mill (HSM); 24,2 persen atau Rp627,51 miliar untuk modal kerja; 25 persen atau Rp648,25 miliar untuk pematangan lahan JV Posco dan 15 persen atau Rp388,95 miliar untuk penyertaan modal.
Namun, realisasinya per akhir bulan kesembilan tahun ini, yakni Rp630,7 miliar untuk modal kerja, sebesar Rp645,07 miliar untuk pematangan lahan JV Posco dan modal kerja senilai Rp346 miliar. Dengan demikian, dana hasil IPO yang telah digunakan sebesar Rp1,62 triliun atau sekitar 62,3 persen dari total hasil bersih IPO.
Sementara itu, sisa dana IPO hingga akhir September 2013 sebesar Rp971,25 miliar. Sisa dana itu ditempatkan dalam bentuk deposito dan giro di sejumlah bank, seperti Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia, Bank Syariah Mandiri, Bank CIMB Niaga dan Bank Jabar Banten.
Berdasarkan laporan perseroan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) dipaparkan bawah dana bersih hasil IPO sebesar Rp2,6 triliun. Saham perdana KRAS dicatatkan di BEI pada 10 November 2010 dengan harga Rp850/lembar saham.
Berdasarkan prospektus, dana hasil IPO tersebut sekitar 35,8 persen atau Rp928,3 miliar digunakan untuk modernisasi dan ekspansi hot strip mill (HSM); 24,2 persen atau Rp627,51 miliar untuk modal kerja; 25 persen atau Rp648,25 miliar untuk pematangan lahan JV Posco dan 15 persen atau Rp388,95 miliar untuk penyertaan modal.
Namun, realisasinya per akhir bulan kesembilan tahun ini, yakni Rp630,7 miliar untuk modal kerja, sebesar Rp645,07 miliar untuk pematangan lahan JV Posco dan modal kerja senilai Rp346 miliar. Dengan demikian, dana hasil IPO yang telah digunakan sebesar Rp1,62 triliun atau sekitar 62,3 persen dari total hasil bersih IPO.
Sementara itu, sisa dana IPO hingga akhir September 2013 sebesar Rp971,25 miliar. Sisa dana itu ditempatkan dalam bentuk deposito dan giro di sejumlah bank, seperti Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia, Bank Syariah Mandiri, Bank CIMB Niaga dan Bank Jabar Banten.
(rna)