Kadin kembangkan industri berbasis budaya
A
A
A
Sindonews.com - Krisis ekonomi yang masih membayangi Indonesia, membuktikan bahwa usaha pembangunan ekonomi masih perlu ditingkatkan, agar memiliki daya tahan hidup yang tangguh.
Karena itu, sudah saatnya dibutuhkan program nyata dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, untuk membuat gerakan signifikan, yang akan memberikan dampak peningkatan kualitas pembangunan ekonomi.
Untuk menyelaraskan kebijakan pemerintah terhadap industri tradisional berbasis budaya bagi para pelaku usaha kecil dan menengah, Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Industri Tradisional Berbasis Budaya dan Bidang Industri Kreatif & MICE, Putri K Wardani menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas).
Rakernas ini akan diikuti sekitar 250 peserta dan akan dihadiri para Menteri terkait seperti Menparekraf Mari Elka Pangestu, Menperin MS Hidayat, Mendag Gita Wirjawan, Mendikbud M Nuh dan Menkop dan UKM Syarief Hasan, Ketua Umum KADIN Indonesia dan jajaran pimpinan Kadin, dan lainnya.
"Industri berbasis budaya merupakan industri yang berfungsi sebagai tameng identitas bangsa," kata dia dalam rilisnya, Rabu (16/10/2013).
Melalui pengembangan industri ini diharapkan dapat terbentuk "pembangunan karakter bangsa" yang menghargai budaya bangsa dan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Contohnya, kata dia, sektor pariwisata yang ditunjang industri berbasis budaya secara keseluruhan, dapat meningkatkan potensi kedatangan wisatawan ke Indonesia. Selain itu, juga meningkatkan transaksi ekonomi dan nilai budaya.
Sementara, industri kreatif sebagaimana perkembangan di berbagai negara, secara empiris mampu menjadi pendorong bagi pertumbuhan ekonomi lainnya, termasuk industri berbasis budaya.
"Namun, hingga kini kontribusi ekspor dan PDB dari industri berbasis budaya dan industri kreatif masih sekitar 1 persen. Sedangkan prospek pengembangan kedua sektor ini ke depan sangat besar," jelasnya.
Karena itu, sudah saatnya dibutuhkan program nyata dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, untuk membuat gerakan signifikan, yang akan memberikan dampak peningkatan kualitas pembangunan ekonomi.
Untuk menyelaraskan kebijakan pemerintah terhadap industri tradisional berbasis budaya bagi para pelaku usaha kecil dan menengah, Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Industri Tradisional Berbasis Budaya dan Bidang Industri Kreatif & MICE, Putri K Wardani menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas).
Rakernas ini akan diikuti sekitar 250 peserta dan akan dihadiri para Menteri terkait seperti Menparekraf Mari Elka Pangestu, Menperin MS Hidayat, Mendag Gita Wirjawan, Mendikbud M Nuh dan Menkop dan UKM Syarief Hasan, Ketua Umum KADIN Indonesia dan jajaran pimpinan Kadin, dan lainnya.
"Industri berbasis budaya merupakan industri yang berfungsi sebagai tameng identitas bangsa," kata dia dalam rilisnya, Rabu (16/10/2013).
Melalui pengembangan industri ini diharapkan dapat terbentuk "pembangunan karakter bangsa" yang menghargai budaya bangsa dan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Contohnya, kata dia, sektor pariwisata yang ditunjang industri berbasis budaya secara keseluruhan, dapat meningkatkan potensi kedatangan wisatawan ke Indonesia. Selain itu, juga meningkatkan transaksi ekonomi dan nilai budaya.
Sementara, industri kreatif sebagaimana perkembangan di berbagai negara, secara empiris mampu menjadi pendorong bagi pertumbuhan ekonomi lainnya, termasuk industri berbasis budaya.
"Namun, hingga kini kontribusi ekspor dan PDB dari industri berbasis budaya dan industri kreatif masih sekitar 1 persen. Sedangkan prospek pengembangan kedua sektor ini ke depan sangat besar," jelasnya.
(izz)