Dahlan Iskan jadi bintang film Singkong
A
A
A
DI tengah-tengah kesibukannya sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan menyempatkan diri terjun di dunia akting. Setelah menjadi bintang iklan dan tampil di beberapa sinetron, dia kali ini bermain dalam sebuah film dokumenter berjudul "Singkong".
Film dokumenter ini berisi mengenai potensi tanaman singkong beserta tatacara menanamnya, hasil karya Humas Setda Wonogiri. Film berdurasi sekitar 37 menit yang menampilkan Dahlan tersebut bakal didistribusikan ke kelompok tani se-Kabupaten Wonogiri.
Kabag Humas Pemkab Wonogiri, Sularso mengatakan, film dokumenter ini dicetak sebanyak 300 keping dalam wujud DVD. Tidak diperjualbelikan, namun murni untuk keperluan sosialisasi dan pembinaan bagi petani. "Ada sekitar 300 keping DVD, nanti dibagikan kepada kelompok tani secara geratis," jelas Suraso, Jumat (18/10/2013).
Selain film, pihaknya juga memperbanyak lembaran cetakan berisi tata cara budidaya tanaman singkong. Hal ini untuk lebih menguatkan dampak psikologis yang diterima petani usai menyaksikan DVD.
"Lembaran cetakan semacam brosur itu bisa dibaca setiap saat. Kalau DVD kan harus menggunakan piranti elektronik berupa player dan monitor," ujar mantan Kabag Pertanahan itu.
Pembuatan film dokumenter terkait budidaya singkong. Menteri BUMN Dahlan termasuk pihak yang ditampilkan di dalam film. Setidaknya ada tujuh lokasi kecamatan yang dijadikan tempat pengambilan gambar. Film ditujukan untuk mengembangkan potensi singkong Wonogiri.
Film dokumenter ini berisi mengenai potensi tanaman singkong beserta tatacara menanamnya, hasil karya Humas Setda Wonogiri. Film berdurasi sekitar 37 menit yang menampilkan Dahlan tersebut bakal didistribusikan ke kelompok tani se-Kabupaten Wonogiri.
Kabag Humas Pemkab Wonogiri, Sularso mengatakan, film dokumenter ini dicetak sebanyak 300 keping dalam wujud DVD. Tidak diperjualbelikan, namun murni untuk keperluan sosialisasi dan pembinaan bagi petani. "Ada sekitar 300 keping DVD, nanti dibagikan kepada kelompok tani secara geratis," jelas Suraso, Jumat (18/10/2013).
Selain film, pihaknya juga memperbanyak lembaran cetakan berisi tata cara budidaya tanaman singkong. Hal ini untuk lebih menguatkan dampak psikologis yang diterima petani usai menyaksikan DVD.
"Lembaran cetakan semacam brosur itu bisa dibaca setiap saat. Kalau DVD kan harus menggunakan piranti elektronik berupa player dan monitor," ujar mantan Kabag Pertanahan itu.
Pembuatan film dokumenter terkait budidaya singkong. Menteri BUMN Dahlan termasuk pihak yang ditampilkan di dalam film. Setidaknya ada tujuh lokasi kecamatan yang dijadikan tempat pengambilan gambar. Film ditujukan untuk mengembangkan potensi singkong Wonogiri.
(izz)