Jateng-DIY tunggu regulasi pembelian BBM nontunai
A
A
A
Sindonews.com - Kebijakan pemerintah untuk menerapkan program transaksi pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi secara nontunai dengan memakai kartu mulai disosialisasikan.
Untuk masyarakat Soloraya secara umum belum familier dengan sistem pembayaran nontunai khususnya di SPBU. Baik itu dengan kartu debet maupun kartu kredit, meski sebagian SPBU di kota Solo sudah ada yang menyediakan fasilitas itu.
Assistant Manager External Relations PT Pertamina Jateng-DIY, Robert MV juga mengakui belum semua SPBU di Jateng dan DIY yang punya layanan pembayaran nontunai.
"Untuk wilayah Jateng-DIY saat ini masih belum akan di berlakukan, kami di Unit juga menunggu atas trial dan evaluasi yang nantinya dilaksanakan di pusat," jelas dia melalui pesaan elektronik, Senin (21/10/2013).
Sementara, untuk saat ini pembayaran nontunai tergantung dari SPBU itu sendiri, sejauh mana kerja sama dengan Bank Persepsi untuk penyediaan EDC (Electronic Data Capture) di SPBU.
"Namun yang harus diingat EDC ini masih antara konsumen, SPBU, dan Bank saja. Bukan program pemerintah tentang wacana pembayaran Nontunai dan penghematan pembatasan BBM Bersubsidi yang baru akan diujicobakan di Jakarta," terangnya.
Menurut doa, saat ini masih menunggu sejauh mana kebijakan atau regulasi ini diterapkan di Jakarta. Termasuk bagaimana nanti evaluasi dan mekanismenya agar dapat smooth diberlakukan tidak hanya di Jateng-DIY, namun juga di pulau Jawa bahkan secara nasional nantinya.
Untuk masyarakat Soloraya secara umum belum familier dengan sistem pembayaran nontunai khususnya di SPBU. Baik itu dengan kartu debet maupun kartu kredit, meski sebagian SPBU di kota Solo sudah ada yang menyediakan fasilitas itu.
Assistant Manager External Relations PT Pertamina Jateng-DIY, Robert MV juga mengakui belum semua SPBU di Jateng dan DIY yang punya layanan pembayaran nontunai.
"Untuk wilayah Jateng-DIY saat ini masih belum akan di berlakukan, kami di Unit juga menunggu atas trial dan evaluasi yang nantinya dilaksanakan di pusat," jelas dia melalui pesaan elektronik, Senin (21/10/2013).
Sementara, untuk saat ini pembayaran nontunai tergantung dari SPBU itu sendiri, sejauh mana kerja sama dengan Bank Persepsi untuk penyediaan EDC (Electronic Data Capture) di SPBU.
"Namun yang harus diingat EDC ini masih antara konsumen, SPBU, dan Bank saja. Bukan program pemerintah tentang wacana pembayaran Nontunai dan penghematan pembatasan BBM Bersubsidi yang baru akan diujicobakan di Jakarta," terangnya.
Menurut doa, saat ini masih menunggu sejauh mana kebijakan atau regulasi ini diterapkan di Jakarta. Termasuk bagaimana nanti evaluasi dan mekanismenya agar dapat smooth diberlakukan tidak hanya di Jateng-DIY, namun juga di pulau Jawa bahkan secara nasional nantinya.
(izz)