Philips bukukan keuntungan hampir tiga kali lipat
A
A
A
Sindonews.com - Philips yang telah mengubah wajah baru dari perusahaan tradisional melaporkan meraih keuntungan hampir tiga kali lipat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Perusahaan Belanda ini juga melaporkan akan melakukan pembelian kembali saham mereka bernilai 15 miliar euro (USD2 miliar).
Dilansir dari Global Post (21/10/2013), Philips yang mengalami kesulitan besar dalam beberapa tahun terakhir telah melakukan restrukturisasi, termasuk didalamnya mengurangi sektor tidak penting serta memusatkan kembali ke bisnis penerangan dan televisi.
Group Philips juga telah membagi kelompok mereka ke alat-alat kesehatan dan perawatan kesehatan yang menawarkan lebih banyak keuntungan. Selain itu, para pemegang saham juga memperkenalkan strategi jitu ke para kompetitor khususnya di Asia.
Hasil terbaru menunjukkan bisnis yang paling cepat tumbuh adalah peralatan rumah tangga naik 9 persen dan terutama di negara berkembang sebesar 10 persen.
Laba bersih kuartal perusahaan sebesar 282 juta euro, naik dari 104 juta euro pada tahun lalu, atau meningkat sebesar 171 persen. Kemajuan juga tercermin dari pengeluaran operasional yang lebih baik dan biaya restrukturisasi berkurang.
Restrukturisasi Phillips sebenarnya sudah direncanakan dua tahun lalu, ketika awal perencanaan restruturisasi berhasil mengurangi biaya pengeluaran hingga 183 juta euro.
Group Philips kini mempekerjakan lebih dari 114.000 orang di seluruh dunia, kurang dari 5.000 pekerja dibanding tahun sebelumnya. Saat ini restrukturisasi yang dinamakan “Accelerate” ini masih berjalan lancar dengan tujuan penghemat biaya, memperbesar laba, dan berencana mengurangi 6.700 pekerjaan.
“Ini adalah kuartal ketat untuk Philips, terutama karena lingkungan ekonomi global yang menantang,” kata Frans Van Houten, kepala eksekutif Philips.
Dilansir dari Global Post (21/10/2013), Philips yang mengalami kesulitan besar dalam beberapa tahun terakhir telah melakukan restrukturisasi, termasuk didalamnya mengurangi sektor tidak penting serta memusatkan kembali ke bisnis penerangan dan televisi.
Group Philips juga telah membagi kelompok mereka ke alat-alat kesehatan dan perawatan kesehatan yang menawarkan lebih banyak keuntungan. Selain itu, para pemegang saham juga memperkenalkan strategi jitu ke para kompetitor khususnya di Asia.
Hasil terbaru menunjukkan bisnis yang paling cepat tumbuh adalah peralatan rumah tangga naik 9 persen dan terutama di negara berkembang sebesar 10 persen.
Laba bersih kuartal perusahaan sebesar 282 juta euro, naik dari 104 juta euro pada tahun lalu, atau meningkat sebesar 171 persen. Kemajuan juga tercermin dari pengeluaran operasional yang lebih baik dan biaya restrukturisasi berkurang.
Restrukturisasi Phillips sebenarnya sudah direncanakan dua tahun lalu, ketika awal perencanaan restruturisasi berhasil mengurangi biaya pengeluaran hingga 183 juta euro.
Group Philips kini mempekerjakan lebih dari 114.000 orang di seluruh dunia, kurang dari 5.000 pekerja dibanding tahun sebelumnya. Saat ini restrukturisasi yang dinamakan “Accelerate” ini masih berjalan lancar dengan tujuan penghemat biaya, memperbesar laba, dan berencana mengurangi 6.700 pekerjaan.
“Ini adalah kuartal ketat untuk Philips, terutama karena lingkungan ekonomi global yang menantang,” kata Frans Van Houten, kepala eksekutif Philips.
(dmd)