Manulife garap potensi dana pesangon
A
A
A
Sindonews.com - Manulife Indonesia meluncurkan produk Dana Pensiun Lembaga Keuangan-Program Pensiun untuk Kompensasi Pesangon (DPLK-PPUKP). Hingga per Juni 2013, melalui program DPLK, Manulife telah merangkul 998 perusahaan dengan 322.000 karyawan dengan aset yang dikelola mencapai Rp6,2 triliun.
Wakil Presiden Direktur Manulife Financial Nelly Husnayati mengatakan, porsi asuransi DPLK-PPUKP ini masih sangat besar. Setidaknya berdasarkan data biro pusat statistik per 6 Mei 2013, terdapat 22 juta perusahaan di Indonesia dengan angkatan kerja mencapai 121,2 juta tenaga kerja. Sementara, yang memiliki program employee benefits, hanya sebesar 7,5 persen dari total 22 juta perusahaan.
"Maka itu, porsi kue program DPLK plus pesangon ini masih sangat besar. Penetrasinya masih sedikit, padahal ada 22 juta perusahaan di Indonesia," ujarnya dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (22/10/2013).
Manulife menyasar setidaknya tiga sektor usaha, yaitu perusahaan sektor mining, banking dan manufaktur untuk program DPLK-PPUKP ini. Untuk program Pesangon, Manulife memikili 659 perusahaan sebagai kliennya dengan jumlah 104.000 karyawan dan aset kelolaan sebesar Rp1,9 triliun.
Sementara untuk program kesehatan, asuransi jiwa dan sebagainya, Manulife memiliki 3.500 perusahaan sebagai klien, dengan 365.000 karyawan serta premi per Juni 2013 yang sudah didapat sebesar Rp330 miliar.
"Untuk asuransi jiwa, per Juni 2013 dana kelolaan kami sebesar Rp31,8 triliun atau tumbuh 21 persen dibanding Juni 2012. Secara keseluruhan, asuransi jiwa plus asset manajemen, aset yang kami kelola sebesar Rp49 triliun atau tumbuh 29 persen," ujarnya.
Wakil Presiden Direktur Manulife Financial Nelly Husnayati mengatakan, porsi asuransi DPLK-PPUKP ini masih sangat besar. Setidaknya berdasarkan data biro pusat statistik per 6 Mei 2013, terdapat 22 juta perusahaan di Indonesia dengan angkatan kerja mencapai 121,2 juta tenaga kerja. Sementara, yang memiliki program employee benefits, hanya sebesar 7,5 persen dari total 22 juta perusahaan.
"Maka itu, porsi kue program DPLK plus pesangon ini masih sangat besar. Penetrasinya masih sedikit, padahal ada 22 juta perusahaan di Indonesia," ujarnya dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (22/10/2013).
Manulife menyasar setidaknya tiga sektor usaha, yaitu perusahaan sektor mining, banking dan manufaktur untuk program DPLK-PPUKP ini. Untuk program Pesangon, Manulife memikili 659 perusahaan sebagai kliennya dengan jumlah 104.000 karyawan dan aset kelolaan sebesar Rp1,9 triliun.
Sementara untuk program kesehatan, asuransi jiwa dan sebagainya, Manulife memiliki 3.500 perusahaan sebagai klien, dengan 365.000 karyawan serta premi per Juni 2013 yang sudah didapat sebesar Rp330 miliar.
"Untuk asuransi jiwa, per Juni 2013 dana kelolaan kami sebesar Rp31,8 triliun atau tumbuh 21 persen dibanding Juni 2012. Secara keseluruhan, asuransi jiwa plus asset manajemen, aset yang kami kelola sebesar Rp49 triliun atau tumbuh 29 persen," ujarnya.
(gpr)