Harga saham bank BUMN tetap positif

Kamis, 24 Oktober 2013 - 12:40 WIB
Harga saham bank BUMN...
Harga saham bank BUMN tetap positif
A A A
Sindonews.com - Kasus suap yang dilakukan Diebold Indonesia kepada sejumlah pejabat bank BUMN tidak memberi pengaruh negatif pada harga saham empat bank pelat merah Tanah Air di lantai Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini.

Harga saham Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), Bank Mandiri Tbk (BMRI), Bank Negara Indonnesia Tbk (BBNI) dan Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) bergerak di teritori hijau.

Harga saham BBRI pagi tadi dibuka naik Rp50 dibanding penutupan sore kemarin di RpRp8.150 menjadi Rp8.200 dan pada akhir sesi I kembali menguat ke Rp8.250. Volume perdagangan sebanyak 18,53 juta saham senilai Rp152,3 miliar.

Harga saham BMRI pada awal perdagangan sempat turun Rp50 ke Rp8.400 dari penutupan sore kemarin di harga Rp8.450, namun pada akhir sesi I berhasil ditutup menguat sebesar Rp250 menjadi Rp8.700. Volume perdagangan tercatat sebanyak 27,34 juta saham senilai Rp235,27 miliar.

Sementara harga saham BBNI pagi tadi dibuka stagnan di Rp4.600, namun pada akhir sesi I naik Rp75 menjadi Rp4.675. Volume perdagangan tercatat sebanyak 10,59 juta saham senilai Rp49,39 miliar.

Sedangkan harga saham BBTN pagi tadi naik Rp10 poin menjadi Rp990 dibanding sore kemarin di harga Rp980 dan hingga akhir sesi bertahan di harga tersebut. Volume perdagangan saham perseroan sebanyak 5,82 juta saham senilai Rp5,75 miliar.

Dilansir dari Reuters, Securities and Exchange Commision (SEC) selaku regulator bursa Amerika Serikat telah menggugat perusahaan produsen anjungan tunai mandiri (ATM), Diebold Inc karena menyuap beberapa pejabat bank pemerintah di sejumlah negara, seperti China dan Indonesia.

Diebold Inc mengeluarkan dana mencapai USD1,8 juta untuk memberikan liburan, hiburan dan hadiah ke pejabat bank pelat merah dalam rangka kemudahan mendapatkan proyek pengadaan ATM.

Sementara melalui perwakilannya di Indonesia, Diebold Indonesia diduga mengeluarakan dana sebesar USD147 ribu untuk memberikan hiburan dan perjalanan gratis kepada pejabat bank pelat merah ke tempat wisata di AS dan Eropa.

Menanggapi kasus ini, Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo meminta agar bank-bank BUMN segera melakukan penyelidikan dan pendalaman dengan pihak yang bertugas melakukan pengawasan dan audit.

"Saya rasa perlu ada suatu pendalaman di masing-masing bank dan satuan independen di bank-bank itu dengan satuan audit atau lembaga complier," ujar dia.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0807 seconds (0.1#10.140)