Transaksi TEI ke-28 tembus USD1,82 M

Jum'at, 25 Oktober 2013 - 10:27 WIB
Transaksi TEI ke-28 tembus USD1,82 M
Transaksi TEI ke-28 tembus USD1,82 M
A A A
Sindonews.com - Menteri Perdagangan RI, Gita Wirjawan mengatakan, Trade Expo Indonesia (TEI) ke-28 yang berakhir pada 20 Oktober 2013 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, berhasil mencapai total transaksi sebesar USD1,82 miliar.

Angak tersebut terdiri dari transaksi produk sebesar USD692,2 juta, transaksi jasa USD65,9 juta, dan investasi USD1,068 miliar. Jumlah ini meningkat 82 persen dibanding hasil transaksi TEI 2012 sebesar USD1,001 miliar.

Gita menuturkan, masih banyak transaksi yang dilakukan di luar TEI yang belum tercatat. Di mana para buyers banyak mengunjungi sejumlah produsen di daerah untuk melihat proses produksi dari dekat.

"Jika realisasi kontrak dagang yang telah tercatat diakumulasi dengan yang masih dalam tahap negosiasi, maka diyakini target USD2 miliar sangat mungkin tercapai," kata dia dalam rilisnya, Jumat (25/10/2013).

Menurutnya, dari total transaksi tersebut, transaksi barang tercatat sebesar 37,91 persen, jasa 3,61 persen, dan investasi 58,49 persen. Investasi tersebut berasal dari 14 negara. Investasi dilakukan di sektor pertambangan, manufaktur (ban dan glassware), pengelolaan air bersih, pertanian, perdagangan, tekstil, dan alat kesehatan.

Sementara, sepuluh produk yang paling diminati buyers selama penyelenggaraan TEI 2013 adalah produk pertanian, furnitur, otomotif dan komponennya, kopi, makanan dan minuman, tekstil dan produk tekstil, listrik dan produk elektronik, barang-barang kebutuhan rumah tangga, rempah-rempah, serta kertas dan produk kertas.

Untuk sektor jasa, kata Gita, tenaga kerja di bidang konstruksi dan manufaktur, hospitality, minyak dan gas, terapis spa, teknologi informasi, serta perawat dan pengasuh adalah yang paling diminati.

Pameran ini dikunjungi sebanyak 9.343 buyers dari 118 negara. Buyers dengan jumlah terbesar berasal dari RRT sebesar 11,84 persen dari seluruh total transaksi. Kemudian posisi kedua dan seterusnya diikuti Jepang 6,20 persen, Australia 5,38 persen, Afrika Selatan 4,78 persen, India 4,68 persen, Korea Selatan 4,57 persen, Amerika Serikat 4,18 persen, Zimbabwe 3,81 persen, Malaysia 3,66 persen, dan Arab Saudi 2,93 persen.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6539 seconds (0.1#10.140)