Sritex proyeksi pendapatan 2014 mencapai Rp7,6 T
A
A
A
Sindonews.com - PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) untuk 2014 mendatang menargetkan pendapatan dapat menjadi Rp7,6 triliun. Sementara untuk laba bersih konsolidasi ditargetkan dapat menembus Rp527 miliar.
Untuk itu, upaya yang dilakukan adalah menyelesaikan ekspansi pabrik spinning dan garmen secepatnya. “Kami berharap pabrik ini bisa beroperasi paling lambat akhir maret 2014,” tandas Corporate Secretary SRIL Welly Salam kepada SINDO, Minggu (27/10/2013).
Sementara itu, Direktur Keuangan SRIL Allan Moran Severino menambahkan, dalam ekpansi untuk spinning (pemintalan) dan garmen akan ada penambahan sekitar 287 ribu mata pintal.
Sehingga untuk dapat memenuhi jumlah itu, perseroan akan membangun gedung pintal yang berlokasi di Sukoharjo, Jawa Tengah. Menurutnya, lahan untuk spinning mencapai 15-20 hektar.
Sedangkan untuk garmen, pihaknya akan menambah 5.000 mesin jahit dengan lahan untuk membangun gedung garmen kira-kira 2-5 hektar.
Tercatat, saat ini perseroan telah mengoperasikan 9 unit pabrik pemintalan (spinning), 3 unit pabrik pertenunan (weaving), 3 unit pabrik penyempurnaan (finishing) yang terdiri dari pabrik pencelupan (dyeing) dan pabrik pencetakan (printing), serta 6 unit pabrik konveksi.
Untuk itu, upaya yang dilakukan adalah menyelesaikan ekspansi pabrik spinning dan garmen secepatnya. “Kami berharap pabrik ini bisa beroperasi paling lambat akhir maret 2014,” tandas Corporate Secretary SRIL Welly Salam kepada SINDO, Minggu (27/10/2013).
Sementara itu, Direktur Keuangan SRIL Allan Moran Severino menambahkan, dalam ekpansi untuk spinning (pemintalan) dan garmen akan ada penambahan sekitar 287 ribu mata pintal.
Sehingga untuk dapat memenuhi jumlah itu, perseroan akan membangun gedung pintal yang berlokasi di Sukoharjo, Jawa Tengah. Menurutnya, lahan untuk spinning mencapai 15-20 hektar.
Sedangkan untuk garmen, pihaknya akan menambah 5.000 mesin jahit dengan lahan untuk membangun gedung garmen kira-kira 2-5 hektar.
Tercatat, saat ini perseroan telah mengoperasikan 9 unit pabrik pemintalan (spinning), 3 unit pabrik pertenunan (weaving), 3 unit pabrik penyempurnaan (finishing) yang terdiri dari pabrik pencelupan (dyeing) dan pabrik pencetakan (printing), serta 6 unit pabrik konveksi.
(gpr)