SMF targetkan terbitkan surat utang Rp750 miliar
A
A
A
Sindonews.com - PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) menargetkan akan menerbitkan surat utang mencapai Rp750 miliar di kuartal empat ini. Namun perseroan masih belum bisa memastikan bentuknya baik dalam MTN (medium term note) atau obligasi.
Direktur Utama SMF Raharjo Adisusanto mengatakan nilai tersebut merupakan kebutuhan perseroan demi memenuhi target penyaluran pinjaman tahun ini sebesar Rp2,5 triliun. Sementara hingga September lalu perseroan telah mencatatkan pinjaman mencapai Rp1,74 triliun. Nilai tersebut meningkat 17,57 persen dari periode sama tahun lalu sebesar Rp1,48 triliun.
"Kemungkinan kami akan menerbitkan Rp500 miliar dalam bentuk MTN. Sementara sisanya masih kami kaji sesuai kondisi pasar dan permintaan konsumen," ujar Raharjo dalam jumpa persnya di Anyer, Banten, akhir pekan lalu.
Tidak hanya itu, perseroan juga menargetkan akan malakukan sekuritisasi KPR dari Bank Tabungan Negara (BTN) mencapai Rp1 triliun. Saat ini masih dalam proses dan ditargetkan dapat terealisasi pada Desember tahun ini.
Perseroan akan menjadi arranger dalam mekanisme ini dan akan memperoleh pendapatan fee. "Tahun lalu kami juga melakukan sekuritisasi di semester dua dengan nilai yang sama," ujarnya.
Hingga 30 September 2013 perseroan membukukan total pembiayaan sebesar Rp5,66 triliun. Nilai tersebut meningkat 41,33 persen dibanding periode yang sama 2012 sebesar Rp4,01 triliun.
Sementara itu, total aset SMF per 30 September 2013 tercatat mencapai Rp7,01 triliun atau naik 33,01 persen dibanding periode yang sama 2012 sebesar Rp5,27 triliun.
Direktur Utama SMF Raharjo Adisusanto mengatakan nilai tersebut merupakan kebutuhan perseroan demi memenuhi target penyaluran pinjaman tahun ini sebesar Rp2,5 triliun. Sementara hingga September lalu perseroan telah mencatatkan pinjaman mencapai Rp1,74 triliun. Nilai tersebut meningkat 17,57 persen dari periode sama tahun lalu sebesar Rp1,48 triliun.
"Kemungkinan kami akan menerbitkan Rp500 miliar dalam bentuk MTN. Sementara sisanya masih kami kaji sesuai kondisi pasar dan permintaan konsumen," ujar Raharjo dalam jumpa persnya di Anyer, Banten, akhir pekan lalu.
Tidak hanya itu, perseroan juga menargetkan akan malakukan sekuritisasi KPR dari Bank Tabungan Negara (BTN) mencapai Rp1 triliun. Saat ini masih dalam proses dan ditargetkan dapat terealisasi pada Desember tahun ini.
Perseroan akan menjadi arranger dalam mekanisme ini dan akan memperoleh pendapatan fee. "Tahun lalu kami juga melakukan sekuritisasi di semester dua dengan nilai yang sama," ujarnya.
Hingga 30 September 2013 perseroan membukukan total pembiayaan sebesar Rp5,66 triliun. Nilai tersebut meningkat 41,33 persen dibanding periode yang sama 2012 sebesar Rp4,01 triliun.
Sementara itu, total aset SMF per 30 September 2013 tercatat mencapai Rp7,01 triliun atau naik 33,01 persen dibanding periode yang sama 2012 sebesar Rp5,27 triliun.
(gpr)