Pabrik CGA Antam mulai commissioning
A
A
A
Sindonews.com - PT Aneka tambang Tbk (ANTM) mengumumkan bahwa pabrik pengolahan bijih bauksit menjadi produk Chemical Grade Alumina (CGA) yang berlokasi di Tayan, Kalimantan Barat telah memulai commissioning.
Fase commissioning yang dimulai tiga bulan lebih awal dari contractual schedule ini dilakukan pada fasilitas Bayer Plant pabrik CGA Tayan.
“Operasi komersial pabrik diharapkan dapat dimulai pada semester II tahun 2014,” kata Direktur Utama Antam Tato Miraza keterangannya, Senin (28/10/2013) malam.
Dia melanjutkan, commissioning pabrik CGA Tayan merupakan bukti Antam melakukan delivery peningkatan nilai bagi para pemangku kepentingan.
Dimulainya commissioning pada tanggal 28 Oktober yang bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda juga memiliki arti lebih yang merefleksikan kebangkitan dan kemandirian industri pertambangan dan pengolahan mineral Indonesia yang berorientasi pada pengembangan komoditas hilir yang bernilai tambah.
Dikatakan Toto, konstruksi pabrik CGA Tayan telah berjalan sejak tanggal 11 April 2011 dan akan mengolah cadangan bauksit Antam untuk memproduksi 300.000 ton CGA per tahun dengan mengolah 850.000 wmt bijih bauksit tercuci per tahun.
Menurutnya, pabrik pengolahan CGA Tayan dikembangkan oleh PT Indonesia Chemical Alumina (ICA) yang merupakan perusahaan patungan antara ANTAM dengan Showa Denko K.K. (SDK) Jepang. Toto mengungkap, perseroan memiliki 80 persen saham PT ICA dengan sisa kepemilikan 20 persen saham dipegang oleh SDK.
“Pendanaan proyek berasal dari internal ANTM dan SDK, pinjaman dari Japan Bank for International Cooperation (JBIC) serta Mizuho Bank Ltd. dan Sumitomo Trust and Banking Ltd,” tandasnya.
Komoditas CGA Tayan akan diekspor ke Jepang dan negara-negara lainnya, serta dijual untuk pasar domestik Indonesia.
Jika Smelter Grade Alumina (SGA) digunakan untuk pembuatan logam aluminum, produk CGA yang diproduksi PT ICA akan diaplikasikan untuk memproduksi bahan pendukung komponen fungsional dan komponen elektronik, diantaranya refractories, abrasives, produk bangunan, Integrated Circuit (IC), bahan untuk LCD screen dan lain-lain.
“Untuk memastikan pengoperasian pabrik CGA Tayan berjalan dengan baik, sejak tahun 2012 PT ICA telah mengirimkan lebih dari 50 orang personil ke pabrik CGA milik Showa Denko K.K. di Yokohama, Jepang dan negara lain seperti Jerman dan China untuk melakukan on the job training serta knowledge transfer,” papar dia.
Proyek CGA Tayan membuka kesempatan kerja sebanyak kurang lebih 500 orang untuk pengoperasian pabrik. Selain itu, dipastikan akan muncul multiplier effect, baik yang terkait langsung maupun tidak langsung dengan pengoperasian pabrik pengolahan CGA Tayan, sehingga akan berdampak positif terutama bagi pertumbuhan perekonomian di wilayah Tayan dan sekitarnya.
Fase commissioning yang dimulai tiga bulan lebih awal dari contractual schedule ini dilakukan pada fasilitas Bayer Plant pabrik CGA Tayan.
“Operasi komersial pabrik diharapkan dapat dimulai pada semester II tahun 2014,” kata Direktur Utama Antam Tato Miraza keterangannya, Senin (28/10/2013) malam.
Dia melanjutkan, commissioning pabrik CGA Tayan merupakan bukti Antam melakukan delivery peningkatan nilai bagi para pemangku kepentingan.
Dimulainya commissioning pada tanggal 28 Oktober yang bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda juga memiliki arti lebih yang merefleksikan kebangkitan dan kemandirian industri pertambangan dan pengolahan mineral Indonesia yang berorientasi pada pengembangan komoditas hilir yang bernilai tambah.
Dikatakan Toto, konstruksi pabrik CGA Tayan telah berjalan sejak tanggal 11 April 2011 dan akan mengolah cadangan bauksit Antam untuk memproduksi 300.000 ton CGA per tahun dengan mengolah 850.000 wmt bijih bauksit tercuci per tahun.
Menurutnya, pabrik pengolahan CGA Tayan dikembangkan oleh PT Indonesia Chemical Alumina (ICA) yang merupakan perusahaan patungan antara ANTAM dengan Showa Denko K.K. (SDK) Jepang. Toto mengungkap, perseroan memiliki 80 persen saham PT ICA dengan sisa kepemilikan 20 persen saham dipegang oleh SDK.
“Pendanaan proyek berasal dari internal ANTM dan SDK, pinjaman dari Japan Bank for International Cooperation (JBIC) serta Mizuho Bank Ltd. dan Sumitomo Trust and Banking Ltd,” tandasnya.
Komoditas CGA Tayan akan diekspor ke Jepang dan negara-negara lainnya, serta dijual untuk pasar domestik Indonesia.
Jika Smelter Grade Alumina (SGA) digunakan untuk pembuatan logam aluminum, produk CGA yang diproduksi PT ICA akan diaplikasikan untuk memproduksi bahan pendukung komponen fungsional dan komponen elektronik, diantaranya refractories, abrasives, produk bangunan, Integrated Circuit (IC), bahan untuk LCD screen dan lain-lain.
“Untuk memastikan pengoperasian pabrik CGA Tayan berjalan dengan baik, sejak tahun 2012 PT ICA telah mengirimkan lebih dari 50 orang personil ke pabrik CGA milik Showa Denko K.K. di Yokohama, Jepang dan negara lain seperti Jerman dan China untuk melakukan on the job training serta knowledge transfer,” papar dia.
Proyek CGA Tayan membuka kesempatan kerja sebanyak kurang lebih 500 orang untuk pengoperasian pabrik. Selain itu, dipastikan akan muncul multiplier effect, baik yang terkait langsung maupun tidak langsung dengan pengoperasian pabrik pengolahan CGA Tayan, sehingga akan berdampak positif terutama bagi pertumbuhan perekonomian di wilayah Tayan dan sekitarnya.
(rna)