CIMB Niaga catat laba bersih Rp3,21 T

Selasa, 29 Oktober 2013 - 15:26 WIB
CIMB Niaga catat laba...
CIMB Niaga catat laba bersih Rp3,21 T
A A A
Sindonews.com - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) mencatat laba bersih konsolidasi sebelum diaudit sebesar Rp3,21 triliun pada sembilan bulan pertama tahun 2013, meningkat sebesar 4 persen dari periode yang sama tahun 2012 senilai Rp3,10 triliun.

Perolehan laba bersih ini menghasilkan earning per share (EPS) sebesar Rp127,80, lebih besar dari angka tahun sebelumnya sebesar Rp123,42.

Kenaikan laba bersih tersebut disebabkan meningkatnya pendapatan bunga bersih yang mencapai Rp7,51 triliun dan peningkatan pendapatan nonbunga sebesar Rp2,55 triliun. Keduanya tumbuh sebesar 5 persen dari pencapaian pada periode yang sama tahun lalu, serta pertumbuhan yang melambat atas biaya provisi yang hanya tumbuh 2 persen (year on year/yoy).

“Kami tetap mempertahankan posisinya sebagai bank terbesar kelima di Indonesia dengan total aset sebesar Rp218,22 triliun, tumbuh 14 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp190,62 triliun,” kata Presiden Direktur CIMB Niaga Arwin Rasyid dalam rilisnya di Jakarta, Selasa (29/10/2013).

Arwin melanjutkan, di tengah kondisi pasar yang tidak stabil, tekanan likuiditas, serta meningkatnya persaingan dalam memperebutkan dana murah (current account and savings account/CASA), CIMB Niaga telah melakukan penyeimbangan kembali atas portofolionya untuk memperoleh kualitas aset lebih baik.

“Kami juga senantiasa memperhatikan dengan seksama dampak dari pertumbuhan kredit dan dana nasabah terhadap margin bunga bersih agar tetap terjaga di tingkat yang baik,” ucap dia.

Sementara dari sisi perbankan syariah, Unit Usaha Syariah CIMB Niaga (CIMB Niaga Syariah) melaporkan pertumbuhan laba bersih sebesar 42 persen menjadi Rp132,09 miliar per 30 September 2013, dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp92,97 miliar.

Total aset tumbuh 24 persen menjadi Rp9,47 triliun didukung oleh pembiayaan yang tumbuh 16 persen menjadi Rp7,17 triliun, dan dana pihak ketiga yang tumbuh 33 persen menjadi sebesar Rp7,26 triliun.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0896 seconds (0.1#10.140)