Kementan komitmen capai swasembada pangan 2014
A
A
A
Sindonews.com - Kementerian Pertanian (Kementan) berkomitmen melakukan sejumlah langkah dalam rangka pencapaian peningkatan produksi pangan, khususnya padi, jagung, kedelai, daging sapi, dan gula.
Menteri Pertanian RI Suswono mengungkapkan, sejumlah langkah yang akan ditempuh Kementan adalah dalam upaya mencapai Program Swasembada Padi, Jagung, dan Kedelai pada 2014 meliputi peningkatan gerakan percepatan tanam serempak di lahan seluas 275 hektare dengan melibatkan instansi terkait. Kemudian penyebaran dan penggunaan alat mesin pertanian (alsintan) sebanyak 14.577 unit.
Selanjutnya akan diupayakan akselerasi pemanfaatan Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKPE) sebesar Rp6,2 triliun, optimalisasi pemanfaatan areal lahan transmigrasi untuk kedelai seluas 155.000 ha dan penambahan areal tanam seluas 340.000 hektare.
Kemudian melakukan cetak sawah seluas 40.000 ha, peningkatan Indeks Pertanaman melalui optimasi lahan seluas 200.000 ha dan System of Rice Intensification (SRI) seluas 180.000 ha.
“Kemeterian Pertanian juga akan melakukan penambahan areal tanam jagung seluas 400.000 ha yang tersebar di tujuh provinsi, yakni Aceh, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi tengah, dan Sulawesi Selatan,” kata Suswono dalam siaran persnya, Rabu (30/10/2013).
Sementara itu, untuk mencapai program swasembada tebu/gula 2014, Kementan akan melalukan langkah-langkah intensifikasi/Rawat ratoon seluas 61.000 ha, bongkar ratoon seluas 8.000 ha, perluasan areal (ekstensifikasi) seluas 10.000 ha, dan penggunaan benih varietas unggul (kultur jaringan) sebanyak 2.250 Ha.
Terkait swasembada daging sapi langkah-langkah yang akan ditempuh Kementan adalah, produksi semen beku sebanyak 5.600.000 straw dan embrio beku sebanyak 800 embrio, Peningkatan tingkat kelahiran melalui pelaksanaan Inseminasi Buatan (IB) sebanyak 1.100.000 ekor dan kawin alam sebanyak 2.100.000 ekor, serta asuransi ternak dengan rinian sapi potong 30.000 ekor dan sapi perah 10.000 ekor
Guna mencapai target tersebut, imbuh Suswono, Kementan juga akan melakukan sejumlah kegiatan pendukung utuk mencapai swasembaga padi, jagung, kedelai, gula dan daging sapi yang meliputi; optimalisasi tenaga lapang yang meliputi penyuluh (PPL), POPT, pengawas benih dan petugas karantina, penyediaan, diseminasi dan penyebaran teknologi.
“Kita juga akan melakukan sosialisasi diterbitkannya Perda Perlindungan Lahan Pangan Berkelanjutan, sosialisasi diterbitkannya Perda Pelarangan Pemotongan Sapi Betina Produktif, serta pengawalan terhadap distribusi dan penggunaan pupuk bersubsidi dan benih bersubsidi,” terang Suswono.
Komitmen Kementan ini rencananya akan ditandatangani dihadapan Presiden RI pada puncak peringatan Hari Pangan Sedunia di Padang pada 31 Oktober 2013.
Menteri Pertanian RI Suswono mengungkapkan, sejumlah langkah yang akan ditempuh Kementan adalah dalam upaya mencapai Program Swasembada Padi, Jagung, dan Kedelai pada 2014 meliputi peningkatan gerakan percepatan tanam serempak di lahan seluas 275 hektare dengan melibatkan instansi terkait. Kemudian penyebaran dan penggunaan alat mesin pertanian (alsintan) sebanyak 14.577 unit.
Selanjutnya akan diupayakan akselerasi pemanfaatan Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKPE) sebesar Rp6,2 triliun, optimalisasi pemanfaatan areal lahan transmigrasi untuk kedelai seluas 155.000 ha dan penambahan areal tanam seluas 340.000 hektare.
Kemudian melakukan cetak sawah seluas 40.000 ha, peningkatan Indeks Pertanaman melalui optimasi lahan seluas 200.000 ha dan System of Rice Intensification (SRI) seluas 180.000 ha.
“Kemeterian Pertanian juga akan melakukan penambahan areal tanam jagung seluas 400.000 ha yang tersebar di tujuh provinsi, yakni Aceh, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi tengah, dan Sulawesi Selatan,” kata Suswono dalam siaran persnya, Rabu (30/10/2013).
Sementara itu, untuk mencapai program swasembada tebu/gula 2014, Kementan akan melalukan langkah-langkah intensifikasi/Rawat ratoon seluas 61.000 ha, bongkar ratoon seluas 8.000 ha, perluasan areal (ekstensifikasi) seluas 10.000 ha, dan penggunaan benih varietas unggul (kultur jaringan) sebanyak 2.250 Ha.
Terkait swasembada daging sapi langkah-langkah yang akan ditempuh Kementan adalah, produksi semen beku sebanyak 5.600.000 straw dan embrio beku sebanyak 800 embrio, Peningkatan tingkat kelahiran melalui pelaksanaan Inseminasi Buatan (IB) sebanyak 1.100.000 ekor dan kawin alam sebanyak 2.100.000 ekor, serta asuransi ternak dengan rinian sapi potong 30.000 ekor dan sapi perah 10.000 ekor
Guna mencapai target tersebut, imbuh Suswono, Kementan juga akan melakukan sejumlah kegiatan pendukung utuk mencapai swasembaga padi, jagung, kedelai, gula dan daging sapi yang meliputi; optimalisasi tenaga lapang yang meliputi penyuluh (PPL), POPT, pengawas benih dan petugas karantina, penyediaan, diseminasi dan penyebaran teknologi.
“Kita juga akan melakukan sosialisasi diterbitkannya Perda Perlindungan Lahan Pangan Berkelanjutan, sosialisasi diterbitkannya Perda Pelarangan Pemotongan Sapi Betina Produktif, serta pengawalan terhadap distribusi dan penggunaan pupuk bersubsidi dan benih bersubsidi,” terang Suswono.
Komitmen Kementan ini rencananya akan ditandatangani dihadapan Presiden RI pada puncak peringatan Hari Pangan Sedunia di Padang pada 31 Oktober 2013.
(gpr)