Harga gula turun, pendapatan RNI terancam anjlok
A
A
A
Sindonews.com - Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), Ismed Hasan putro mengaku bingung jika melihat harga gula yang terjadi saat ini.
Ismed menduga kebocoran gula rafinasi menjadi penyebabnya. "Harga agak turun, agak aneh pasok ke pasar kurang, harga turun. Karena mungkin faktor gula rafinasi merembet ke pasar," ujar Ismed di Hotel Mulia, Jakarta, Rabu (30/10/2013).
Harga gula saat ini sangat berbeda dari tahun sebelumnya. Pada 2012, harga lelang gula sebesar Rp10.800 per kilogram (kg) dan terus naik hingga Rp11.000 per kg.
"Sekarang harga gula Rp9.000 per kg. Ini turun sangat signifikan sekali.
Pendapatan kita bisa turun drastis. Dulu, sebelum ini harga gula mencapai Rp9.400 per kg dan terus turun," katanya.
Dia juga menargetkan akan memasok gula sebanyak 390 ribu ton. "Ini sekarang menjelang akhir tahun giling, nanti kosong Desember dan saya kira Januari naik," ucapnya.
Ismed menduga kebocoran gula rafinasi menjadi penyebabnya. "Harga agak turun, agak aneh pasok ke pasar kurang, harga turun. Karena mungkin faktor gula rafinasi merembet ke pasar," ujar Ismed di Hotel Mulia, Jakarta, Rabu (30/10/2013).
Harga gula saat ini sangat berbeda dari tahun sebelumnya. Pada 2012, harga lelang gula sebesar Rp10.800 per kilogram (kg) dan terus naik hingga Rp11.000 per kg.
"Sekarang harga gula Rp9.000 per kg. Ini turun sangat signifikan sekali.
Pendapatan kita bisa turun drastis. Dulu, sebelum ini harga gula mencapai Rp9.400 per kg dan terus turun," katanya.
Dia juga menargetkan akan memasok gula sebanyak 390 ribu ton. "Ini sekarang menjelang akhir tahun giling, nanti kosong Desember dan saya kira Januari naik," ucapnya.
(izz)