Presiden AS serukan akhiri krisis produksi
A
A
A
Sindonews.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama menyerukan diakhirinya krisis 'produksi dan luka yang merugikan diri sendiri' saat dirinya mendesak Partai Republik dan Demokrat di Kongres untuk menyetujui anggaran federal baru .
Berbicara dalam pidato mingguannya, Sabtu (2/11/2013), Obama mengatakan, bahwa apa yang kebanyakan orang dengar dari Washington adalah tumpukan kebisingan yang tidak fokus.
"Jadi hari ini, saya ingin memotong suara itu dan bicara terus terang tentang apa yang harus kita lakukan sekarang," ujar Presiden, seperti dilansir dari AFP.
"Ini dimulai dengan mengakhiri apa yang telah dilakukan lebih dari apapun yang merusak perekonomian kita selama beberapa tahun terakhir, dan itulah siklus konstan dari krisis produksi dan luka merugikan diri sendiri," jelasnya.
Obama berbicara setelah lebih dari dua pekan Amerika Serikat tergores anggaran pahit dan pertempuran pagu utang yang mengancam mengirim negara ke dalam default (gagal bayar utang), yang sempat menutup sementara (shutdown) pemerintah dalam 16 hari.
Namun, jika kesepakatan anggaran baru tidak ditemukan pada 15 Januari 2014, saat dana federal berakhir, babak baru pemotongan belanja otomatis akan kembali memukul pemerintah.
Obama mengatakan Kongres harus meloloskan anggaran dengan memotong hal-hal yang tidak perlu, menutup celah pajak yang besar dan tidak membantu menciptakan lapangan kerja, sehingga dapat membebaskan sumber daya untuk hal-hal yang benar-benar dapat menciptakan lapangan kerja dan pertumbuhan.
Presiden juga memamerkan data membanggakan yang dicatat pekan ini. "Departemen Keuangan menegaskan bahwa sejak saya menjabat, kami telah memangkas defisit (publik) lebih dari setengah abad," ujar Obama.
Berbicara dalam pidato mingguannya, Sabtu (2/11/2013), Obama mengatakan, bahwa apa yang kebanyakan orang dengar dari Washington adalah tumpukan kebisingan yang tidak fokus.
"Jadi hari ini, saya ingin memotong suara itu dan bicara terus terang tentang apa yang harus kita lakukan sekarang," ujar Presiden, seperti dilansir dari AFP.
"Ini dimulai dengan mengakhiri apa yang telah dilakukan lebih dari apapun yang merusak perekonomian kita selama beberapa tahun terakhir, dan itulah siklus konstan dari krisis produksi dan luka merugikan diri sendiri," jelasnya.
Obama berbicara setelah lebih dari dua pekan Amerika Serikat tergores anggaran pahit dan pertempuran pagu utang yang mengancam mengirim negara ke dalam default (gagal bayar utang), yang sempat menutup sementara (shutdown) pemerintah dalam 16 hari.
Namun, jika kesepakatan anggaran baru tidak ditemukan pada 15 Januari 2014, saat dana federal berakhir, babak baru pemotongan belanja otomatis akan kembali memukul pemerintah.
Obama mengatakan Kongres harus meloloskan anggaran dengan memotong hal-hal yang tidak perlu, menutup celah pajak yang besar dan tidak membantu menciptakan lapangan kerja, sehingga dapat membebaskan sumber daya untuk hal-hal yang benar-benar dapat menciptakan lapangan kerja dan pertumbuhan.
Presiden juga memamerkan data membanggakan yang dicatat pekan ini. "Departemen Keuangan menegaskan bahwa sejak saya menjabat, kami telah memangkas defisit (publik) lebih dari setengah abad," ujar Obama.
(dmd)