Askrindo targetkan penjaminan KUR 2014 capai Rp40 T

Minggu, 03 November 2013 - 17:34 WIB
Askrindo targetkan penjaminan KUR 2014 capai Rp40 T
Askrindo targetkan penjaminan KUR 2014 capai Rp40 T
A A A
Sindonews.com - PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) menargetkan nilai penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada tahun depan mencapai Rp40 triliun. Pada tahun ini perseroan optimistis dapat melampaui target dari pemerintah sebesar Rp36 triliun.

Direktur Utama Askrindo, Antonius Chandra s Napitupulu mengatakan, pihaknya mencatat penjaminan dana KUR hingga September sebesar Rp16,4 triliun. Sementara Oktober juga mengalami kenaikan mencapai Rp17,8 triliun. Nilai ini meningkat jauh dari total tahun lalu sebesar Rp12,1 triliun.

"Target KUR nasional mencapai Rp36 triliun, dari Askrindo sudah tersalurkan Rp16 triliun, sedangkan Jamkrindo juga sama Rp16 triliun. Sehingga totalnya sudah Rp 32 triliun. Hingga akhir tahun kami optimistis dapat melampaui target," ujar Antonius saat ditemui akhir pekan lalu di Jakarta.

Dia mengatakan, rata-rata setiap bulan bisa mencatat nilai penjaminan Rp3,5 triliun, sehingga di akhir tahun minimal bisa menambah Rp9 triliun lagi. Perseroan juga semakin yakin karena mengandalkan performa bank penyalur KUR yang sebagian besar memiliki kinerja positif.

Sementara, untuk premi penjaminan, Antonius menerangkan, akan terjadi peningkatan seiring dengan meningkatnya jumlah KUR yang tersalurkan. Bahkan, menurut dia, target premi penjaminan untuk tahun ini sebesar Rp18 triliun dapat terlampaui.

"Tren klaim juga positif karena hingga September tercatat sebesar 48 persen atau lebih rendah dari target 63 persen. Kami harapkan bisa terjaga di bawah 50 persen hingga akhir tahun," ujarnya.

Menurutnya, perseroan fokus pada proyek di level menengah demi menjaga bisnis tetap prudent. Ke depan perseroan akan melakukan ekspansi ke asuransi umum kerugian. Karena selama ini perseroan belum menggarap segmen tersebut dalam asuransi yang memiliki jaminan seperti tanah dan bangunan.

Diharapkan pada November ini perseroan akan mendapatkan perizinan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). "Selama ini untuk kredit FLPP kami masih bekerja sama dengan asuransi lain untuk asuransi kerugiannya. Kami akan kembangkan karena sudah memiliki database cukup kuat, sehingga lebih mudah mengontrol. Namun segmen asuransi jiwa masih menggunakan pihak lain," ujarnya.

Kinerja perseroan secara nasional, hingga September 2013 atau kuartal III/2013, Askrindo mencatatkan laba sebelum pajak sebesar Rp292,8 miliar atau setara dengan 83,6 persen dari target perusahaan yakni sebesar Rp350 miliar.

Realisasi perolehan pendapatan underwriting hingga September 2013 sebesar Rp874,4 miliar atau telah melampaui target yang ditetapkan 2013 sebesar Rp857 miliar atau telah mencapai 102 persen.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7845 seconds (0.1#10.140)