BEI-OJK genjot pertumbuhan pasar modal syariah

Senin, 04 November 2013 - 11:12 WIB
BEI-OJK genjot pertumbuhan...
BEI-OJK genjot pertumbuhan pasar modal syariah
A A A
Sindonews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bekerja sama untuk menggenjot pertumbuhan pasar modal syariah di Indonesia.

Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad menerangkan, nilai kapitalisasi pasar saham di Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) saat ini mencapai Rp2.618 triliun atau 58,4 persen dari kapitalisasi pasar BEI yang hingga tanggal 29 Oktober 2013 mencapai Rp4.485 triliun.

"Sejak tahun 2011, pasar modal syariah di Indonesia terus mengalami perkembangan yang signifikan. Hingga Oktober 2013, ada penambahan sedikitnya 746 investor syariah, 22 reksa dana syariah baru dengan rata-rata pertumbuhan Nilai Aktiva Bersih (NAB) sebesar 30 persen dan peluncuran Exchange Traded Fund (ETF) berbasis syariah pertama di Indonesia," terang Muliaman di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Senin (4/11/2013).

Salah satu yang tengah menjadi fokus OJK adalah memperbarui Daftar Efek Syariah (DES) setiap enam bulan sekali pada bulan Mei dan November.

Untuk meningkatkan pasar saham syariah di pasar modal, OJK bersama BEI dan Self Regulatory Organization (SRO) lainnya, seperti PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) serta Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) menyelenggarakan sosialisai mengenai pasar modal syariah melalui workshop wartawan.

"Workshop ini dilakukan dengan tujuan untuk mensosialisaikan informasi mengenai pasar modal syariah kepada para wartawan pasar modal. Sebagai salah satu negara dengan jumlah penduduk mayoritas muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki prospek investasi syariah yang menjanjikan," jelas dia.

Di samping itu, BEI juga telah mengembangkan suatu model perdagangan online yang sesuai syariah atau Syariah Online Trading System (SOTS) untuk diaplikasikan oleh Anggota Bursa (AB).

"Hingga saat ini, sistem layanan online trading syariah tersebut telah dikembangkan oleh 7 perusahaam efek," ungkapnya.

Selanjutnya, dalam rangka melengkapi pengembagan infrastruktur pasar modal syariah, KSEI juga telah menunjuk Bank Syariah Mandiri sebagai bank administrator pemisahan Rekening Dana Nasabah (RDN) syariah.

"Diharapkan jumlah investor lokal yang berinvestasi di pasar modal syariah terus meningkat,” tutup dia.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9917 seconds (0.1#10.140)